Santo dogmatis

Hari ini pusing karena beban tabloid di bulan terakhir pemagangan, apa yang saya lakukan, ya tidak ada aduuh hanya bicara tak jelas bersama teman magang yang sama malasnya tapi ini asyik makasih narasumber kita piping

Sebenarnya ini podcast pertama sekali ku dan kurekam seadanya dengan narasumber yang sangat pendiam dan suka hilang hilangan tapi ntah kenapa di podcast pertama ini jadi pribadi yang jaim sekali i, orang yang termasuk kukagumi dan kuputuskan menjatuhkan dan menempatkan hatiku padanya, dengan binaran mata yang memukau yang entah mungkin hanya bisa dipandang dan disadari oleh si sasa alias saya✨

Kue tradisional bugis ini disoppeng bernama pipang tapi didaerah lain berbeda lagi bahkan ada dalam satu daerah berbeda namanya, ada jipang, tipang, bipang, ipang yang uniknya ternyata akhirannya sama sama “PANG” mungkin orang dulu saat mempertanyakan nama kue ini mereka tidak berusaha dengan seksama mendengar awalannya sehingga hanya akhiran kata PANG-nya yang merespon saraf sensorik telinga

Perdebetan yang tidak pernah menemukan titik terang, jika memang memandang dari perspektif suku lain dari daerah lain jadi keputusannya hanya menyebutnya dengan singkatan.

Duduk bersantai di halaman kampus yang bukan kampus tempat kita mengenyam pendidikan but its oke i think

Pertama kali aku merekam podcast, dan tanpa perencanaan maupun catatan, hanya mengungkapkan yang ada dikepala melalui mulut atas perintah hati