SE-KELUARGA KE SURGA

Ramadhan memang telah berlalu

Lalu bagaimana untuk menjaga ketakwaan tersebut agar terus ada pada diri kita?

Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) keselamatan sampai terbit fajar.” (QS Al Qadar: 1—5)

________________________________________

Mengajak keluarga, terutama buah hati untuk selalu bergiat menghidupkan 10 malam terakhir.

butuh upaya pemahaman dan pembinaan berupa kebiasaan pada ananda..

menjadi tugas kita para bunda untuk menjaga keimanan ananda kita..

sih adanya kesempatan yang Allah berikan kepada kita untuk bisa menjumpai Ramadhan 1442 H ini dan berusaha beribadah sebaik mungkin merupakan suatu kesempatan yang seharusnya kita manfaatkan..

mengapa??

karena bisa jadi ini menjadi Ramadhan terakhir kita..

“Dunia adalah perhiasan, sedangkan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

lalu Perhiasan dunia (wanita shalihah) yang bagaimana yang bisa membuat seorang bidadari surga yang suci nan cantik sampai cemburu padanya?

Berlomba lomba manusia melakukan banyak amal perbuatan.

Namun hanya sedikit yang Allah katakan "AMALMU KU TERIMA!"

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Menjalani kehidupan di dunia dengan penuh kesusah payahan, penuh kelelahan, penuh dengan penderitaan, derai air mata..

Namun semua amal yang dilakukan tersebut ternyata tidak bernilai apapun di mata Allah..

Semua yang dilakukan itu tidak ada sedikitpun mendapat balasan pahala, bahkan berbalas dosa..

Sungguh menyedihkan..

SUSAH PAYAH BERAMAL NAMUN SIA SIA

Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mencari tahu, apa yang menjadi syarat agar setiap amal yang kita lakukan tidak tertolak..

yuk kita simak penjelasannya..

Kisah Inspiratif

Shahabiyah yang mulia ini berasal dari keluarga terhormat dan keturunan yang mulia, fasih berbahasa dan menguasai sastra, pandai membaca dan terpelajar, berani, lihai menunggang kuda, serta pandai menggunakan pedang dan panah.

seperti apa kita inspiratif nya?

silhkan menyimak