"Ade Armando, seksisme, penundaan pemilu tolak tiga periode Jokowi".

Aksi sebelas April yang digelar oleh aliansi mahasiswa makassar, yang dinilai oleh masyarakat dan framing media terprakarsai oleh badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia ternyata tidak benar adanya, sebab dari hasil konsolidasi aliansi mahasiswa makassar terdapat perbedaan signifikan perihal tuntutan aksi. Pada tuntutan aksi badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia, tuntutan yang dilayangkan terhitung delapan belas poin termasuk menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, sedangkan pada konsolidasi aliansi mahasiswa makassar mengerucutkan tuntutan pada kebutuhan pokok saja.

Selain itu terdapat sejumlah serba-serbi aksi sebelas April 2022, seperti beberapa topik yang trending di twitter di hari aksi demo dilakukan, yakni; poster seksisme (baca: lebih baik bercinta tiga ronde daripada harus tiga periode) yang dinilai alih-alih seksisme justru jika diperhatikan malah mewujud pada pengalihan isu dari tuntutan aksi yang dibawa massa aksi. Lalu ada juga kasus Ade Armando yang digeruduk oleh massa aksi ketika aksi demo berlangsung, yang selain trending di twitter dan menjadi bahasan netizen, juga mnjadi basa-basi massa aksi habis balik dari demonstrasi; padahal lagi-lagi jika dicermati, itu juga mewujud pada pengalihan isu.