“Tapi buka dulu topengmu

Buka dulu topengmu

Biar 'ku lihat warnamu

'Kan 'ku lihat warnamu”

- Peterpan (2003)

Kita semua punya topeng yang kita gunakan di setiap lingkungan tertentu. Mungkin, kamu menggunakan topeng kamu sekarang.

Episode ini cukup TMI, karena kita akan secara suka rela membuka topeng-topeng kita, yang kita pake di depan kamu. Tapi kita juga akan bahas, persona sama enggak sih sama ber muka dua, jaga image atau pencitraan? Apakah mempunyai persona bakal bikin kita munafik? Sejauh mana persona ditolerir?

Nah nanti kamu jadi reflektif sendiri deh tentang persona kamu.

Pertemanan di masa dewasa memang tidak semudah masa sekolah. Di episode kali ini kita berdua akan bahas tentang suka duka pengalaman pertemanan kita setelah selesai masa pendidikan dan masuk ke dalam dunia kerja. Sayangnya enggak semua pertemanan bisa kayak serial tv F.R.I.E.N.D.S, tapi enggak apa-apa karena itu serunya realita!

Menyambung episode kemarin, sekarang kita bahas sosok yang berjasa di sekolah nih. Berdiskusi dari sudut pandang seorang murid dan seorang Guru. Dari pengalaman menjadi teacher's pet, jadi saksi physical abuse di sekolah, keributan antara murid dan guru, dan kerasahan dari ketidakadilan status sosial seorang guru!

Kemendikbud bilang tahun ini udah balik ke sekolah offline, bener enggak ya?

Untuk melepas rindu dari sekolah, di episode kali ini kita akan bahas mengenai jenis-jenis sekolah yang ada di Indonesia, dari sekolah negri, swasta, SMK, sekolah alam, home schooling, sampe pesantren. Dan apa yang kita suka dan kita enggak suka dari sistem pendidikan di Indonesia.

Yang kangen sekolah yuk masuk!

Eps: NARUTO

Episode ini terjadi karena kita berdua sama-sama pembaca-slash-penonton Naruto, jadi kenapa enggak kita diskusiin tentang dunia pershinobi-an ini? Mulai dari bahas apa sih sebenernya plot utama Naruto (Jadi Hokage apa jadi temennya Sasuke?) Siapa shinobi jagoan kita, dan analisis motif-motif antagonis Naruto dari Orochimaru sampe Kaguya. Meskipun kita young adult woman in their 20s, kita sangat deep into this discussion, karena tidak bisa dipungkiri, Naruto adalah bagian besar dari masa kecil kita, dan merupakan salah satu franchise manga/anime terbesar di dunia! Yuk ikut nostalgia sama kita! :)

Asli, harus banget kalian coba nulis diary atau journaling, game-changer abis! Dengan journaling, kita jadi bisa refleksi diri, monitor emosi, dan bikin makin sadar sama hidup deh, suwer! Nah, untuk testimoni yang lebih afdol, dengerin aja episode hari ini! Pasti bakal bikin kalian jadi dear diary deh ntar malem~

Berdasarkan dari keresahan kita berdua karena selalu merasa tertekan dengan kata “Produktif”. Emang apa sih definisi produktif itu sendiri? Apa standarisasi produktif? Kenapa kita harus banget produktif, kalau kita bisa juga stress dari produktif? Yang pernah ngerasain keresahan yang sama, yuk masuk!

Beda sosmed, beda sikap. Republik Twitter dan Netijen Instagram, yang mana kamu?

Episode pertama ini kita akan ngebahas tentang perbedaan dunia twitter dan instagram beserta societynya berdasarkan pengamatan kita sendiri. PLUS, efek psikologis yang kita rasakan dari kedua sosmed tersebut. Sampai akhirnya akan sampai pada pertanyaan: Sebenernya butuh banget engga sih sosmed-sosmed ini?

Episode ini terjadi karena kita berdua sama-sama pembaca-slash-penonton Naruto, jadi kenapa enggak kita diskusiin tentang dunia pershinobi-an Naruto? Mulai dari bahas plot utama Naruto, siapa shinobi jagoan kita, dan bedah motif-motif antagonis Naruto.