Skoptik Podcast

Di malam yang gabut, saya tetiba mengingat teman SMP saya, Winda Astuti, saya penasaran dengan apa yang terjadi padanya sekarang ini. Soalnya dia itu dulu beda banget dari yang saat ini. Menariknya, saya merasa tertampar dengan masukkannya di malam itu. Pemikiran Winda emang bisa banget ngena di gue yang lagi dilematis kayak gini.

Pecakapan diantar kami tentang gimana kamu seharusnya bersyukur dengan apa yang sudah kamu genggam, itu aja dulu. Selebihnya serahkan ke Tuhan.

Saya gak tahu apa kalian mengalami hal yang sama dengan saya. Semoga episode ini bisa membantu mengurai masalah. :)

Kadang saya selalu merasa ada yang hilang dari perjalanan hidup ini, tetapi satu hal yang terus menerus mendorong saya untuk maju adalah KELUARGA

Kali ini saya ingin berbagi info seputar skill. Mengapa sih kita perlu punya satu skill yang menunjukkan itu adalah kita dibanding punya banyak skill tapi malah menenggelamkan. Simak episode berikut ini : 

Mengapa muslim kuat dan mampu untuk menahan tidak makan dan minum atau yang kita kenal sebagai puasa? putar klip ini untuk mendapakan jawaban.

Beberapa hal yang ingin saya sampaikan ditengah wabah covid-19.

Di episode ini aku akan bercerita sedikit tentang bagaimana aku memulai podcast dan memilih anchor sebagai hosting provider podcastku. 

baca juga cerita saya di http://bit.ly/memulaipodcast

Kemarin pada saat memulai podcast pada aneh gak sih dengar gaya bicaraku yang kaku sekali. Nah, di episode kali ini saya mau coba bahas alasannya.

episode kali ini membahas apa sih yang penyebab resolusi seseorang bisa kandas sampai tak jadi direalisasikan. simak sampai habis ya!!