Aku masih berpikir, kesedihan adalah takdir yang bisa kita rubah atau takdir mutlak yang tidak bisa kita rubah, dan akan selalu menghiasi kehidupan kita. tapi di sisi lain, jika kita berfikir lebih sederhana, seperti yaudah mau sedih ya sedih aja, mau nangis ya nangis aja, ntar juga bahagia, ntar juga nemu hal-hal yang membuat kita menjadi diri kita sendiri, gausah banyak melawan semesta yang punya jalurnya sndiri, kita itu hanya numpang. gaada slahny juga jika kita kaya gitu.
secukupnya aja, mau gamau kita ngikutin waktu yang terus berjalan. logika jangn di tinggalin, perasaan harus di rasain. gabaik terus sedih, dan kalo lagi sedih yaudah keluarin aja semuanya, jangan banyak di pendem terus. kita ini bisa usang, kita tidak kekal, jangan menghabiskan waktu hanya duduk dan melihat terus kebelakang. ada hari esok yang masih nungggu dengan banyak hal yang tidak kita ketahui.