Suara Hanisa

Episode ini ngebahas seputar keresahan tentang masa depan, salah satunya persoalan jodoh. Apakah jodoh itu menjadi tujuan akhir yang bisa dikatakan sebagai "sampai" ? Atau justru awal perjalanan yang harus dipertahankan?

Membahas tuntas sisi kehidupan dari dua perspektif. Mulai dari hal yg serius, dinamika kehidupan, perasaan yg ga jelass Wkwkkw. Pokoknya seru deh!!

Kenali diri kamu terlebih dahulu, tahu dulu apa yang kamu suka, tahu dulu apa yang menjadi kekurangan agar memudahkan untuk merancang semua perencanaan kedepannya.

Gatau suka tiba-tiba emosi tanpa sebab. Heran.

Akhir2 ini usia 20 an dilanda dilematis, kyk keabsurdan posisi misal. Bahkan emosi liar dan ga karuan sering terjadi di usia ini. Tapi kita tau bahwa emosi yang terjadi itu berasal dari cara penilaian yang salah, dan tetap ada dalam kendali kita. Maka dari itu, emosi negatif ttp harus kita kendalikan, dan jangan terlalu lama memeliharanya. Kita juga perlu bahagia. Dan ketika kita bahagia, kita terbebas dari gangguan emosi liar.

Kita gak bisa memilih mereka memperlakukan kita, tapi kita selalu bisa memilih bagaimana cara membalas perlakuan itu. Sama kyk kita gak bisa menghapus kenangan, tapi kita bisa menulis masa depan. Semangat ! #suarahanisa

Ternyata, musuh terbesar dalam hidup kita itu ya diri sendiri. Banyak elemen yang mencoba meruntuhkan sesuatu mimpi yang sedang bangun. Lalu apakah kita harus diam aja? Melihat diri dibudaki oleh elemen itu? Tidak ! Kamu harus bisa meluluhkan patologi itu, dengan cara mulai berani mencoba dan berdamai dengan ketakutan. #suarahanisa

"Biasa" ? tapi gak adil untuk sebuah perasaan, bukan porsinya.

Kunci hidup adalah kita harus terus bergerak agar tak pernah mati.

"Adanya hubungan harus saling menguntungkan, harus sama-sama berjuang, harus sama-sama berkorban, biar impas sampe ke titik relationship goals".

"Kalo ujung"nya usai, buat apa dimulai? Buang-buang waktu aja deh, haha" pliss ada bonus backsound "buu saayuur" wkwk

-Hqa