Edrikeu Joosencia salah satu penggiat seni rupa di Bandung yang kompeten, Ingar Bingar milik Sugih Sumawilaga di kupas oleh Edrikeu dalam menguak gambaran karya hingga look dari Sugih Sumawilaga itu sendiri. Apresiasi besar dari Edrikeu adalah adanya acara kolektif seperti pada 9 tahun lalu silam, bahkan kini cinematography sudah mampu diangkat ke acara kolektif.

Idhar Resmadi merupakan penulis, jurnalis musik juga sebagai Dosen di Telkom University. Dalam acara MEngupas Ingar Bingar, Idhar Resmadi menjadi salah satu narasumber yang diminta untuk berkomentar dari sisi musik, karena Idhar Resmadi merupakan salah satu orang pengamat musik yang sangat berkompeten dalam meriset keadaan musik indie Indonesia saat ini.

Di music video Ingar Bingar terdapat banyak scene yang cukup unik yang diluar ekspektasi. Scene tersebut terlahir dari hasil brainstorming Sugih Sumawilaga tentang isu yang ingin diangkat bersama Regiana Manggala sang sutradara untuk merealisasikannya menjadi sebuah visual yang ciamik.

Isu yang diangkat tentang keluh kesah para musisi, dan secara bersamaan proses produksi music video (saat itu) di Indonesia sedang terjadi kisruh pro kontra tentang RUU Permusikan. Dalam rangka turut mendukung Koalisi Nasional Tolak Rancangan Undang-Undang Permusikan (KNTL RUUP), scene seperti dibalik jeruji, kelompok yang mengepalkan tangan, kepala yang diatur oleh yang berkuasa, dan lain sebagainya pun tercipta di music video Ingar Bingar.

Episode pertama ini menceritakan tentang awal mula music video Ingar Bingar bisa terbentuk. Sugih Sumawilaga pemilik lagu dan juga pemilik tunggal dari RSugih Pictures mengajak Regiana Manggala sebagai pemilik utama Rivernite Project untuk berkolaborasi membuat sebuah karya music video, dari musik karya Sugih Sumawilaga. 

Hadi Riot disini hadir sebagai Host dari rangkaian acara mengupas Ingar Bingar. Selain itu, episode kali ini memperkenalkan siapa saja crew production team dari music video Ingar Bingar.