Ku tuliskan kepadamu wahai Tuhan zat yang Esa.
Bukan hati sok tahu mendahului yang Maha Leluasa.
Bercerita kepadamu, kata mereka peranmu hanya sia sia.
Bukankah isi dunia, Engkaulah yang mengatur ceritanya?
Kaulah penonton yang baik.
Pun pula sutradara yang bijak.
Bahkan sekalipun Engkau tak pernah cuek.
Sungguh kedewasaan mu jauh lebih asik.