
Sign up to save your podcasts
Or


Surat Yudas
Roh Kudus mungkin mewariskan surat Yudas ini kepada kita supaya umat percaya bisa menghargai Injil dan tulisan-tulisan para rasul dengan lebih baik lagi. Kita benar-benar harus mengenal dan menyelami literatur jaman itu untuk memahami bagaimana rumit dan menakjubkannya buku-buku relijius, baik buku-buku bangsa Yahudi maupun kaum Pagan saat itu. Sebagai perbandingan, Injil dan Paulus seolah berasal dari era abad ini.
Surat ini ditujukan kepada rasul Yudas Thaddeus yang ditulis tentang akhir abad pertama. Surat ini mengingatkan untuk menolak guru-guru palsu seperti yang disebut di dalam surat kepada Timotius dan Titus. Namun demikian, perbandingan-perbandingan dan contoh-contoh yang digunakan berasal dari buku-buku Yahudi jaman itu. Gereja belum mengelompokkan buku-buku mana yang terinspirasi Roh Kudus dan mana yang menjadi bagian dari Injil. Selain Perjanjian Lama, umat Kristiani juga menggunakan literatur relijius bangsa Yahudi seperti the Book of Enoch, The Twelve Patriarchs, The Assumption of Moses. Jadi, banyak legenda-legenda yang berhubungan dengan masa kuno dapat ditemukan dalam surat ini. Di dalam tulisan sastra ini, walaupun mungkin terdengar kuno bagi kita, ada panggilan yang kuat untuk tetap menjaga dasar iman yang berasal dari para rasul. Dan saat itu hal ini menjadi sebuah masalah di dalam Gereja. Itulah sebabnya, beberapa tahun kemudian, penulis surat 2 Petrus mengutip beberapa bagian dari surat ini.
By wee twigSurat Yudas
Roh Kudus mungkin mewariskan surat Yudas ini kepada kita supaya umat percaya bisa menghargai Injil dan tulisan-tulisan para rasul dengan lebih baik lagi. Kita benar-benar harus mengenal dan menyelami literatur jaman itu untuk memahami bagaimana rumit dan menakjubkannya buku-buku relijius, baik buku-buku bangsa Yahudi maupun kaum Pagan saat itu. Sebagai perbandingan, Injil dan Paulus seolah berasal dari era abad ini.
Surat ini ditujukan kepada rasul Yudas Thaddeus yang ditulis tentang akhir abad pertama. Surat ini mengingatkan untuk menolak guru-guru palsu seperti yang disebut di dalam surat kepada Timotius dan Titus. Namun demikian, perbandingan-perbandingan dan contoh-contoh yang digunakan berasal dari buku-buku Yahudi jaman itu. Gereja belum mengelompokkan buku-buku mana yang terinspirasi Roh Kudus dan mana yang menjadi bagian dari Injil. Selain Perjanjian Lama, umat Kristiani juga menggunakan literatur relijius bangsa Yahudi seperti the Book of Enoch, The Twelve Patriarchs, The Assumption of Moses. Jadi, banyak legenda-legenda yang berhubungan dengan masa kuno dapat ditemukan dalam surat ini. Di dalam tulisan sastra ini, walaupun mungkin terdengar kuno bagi kita, ada panggilan yang kuat untuk tetap menjaga dasar iman yang berasal dari para rasul. Dan saat itu hal ini menjadi sebuah masalah di dalam Gereja. Itulah sebabnya, beberapa tahun kemudian, penulis surat 2 Petrus mengutip beberapa bagian dari surat ini.