Imam Sukrilah adalah seorang scout enthusiast, relawan, dan guru. Ia mempertaruhkan masa mudanya demi menggapai ambisi untuk balas dendam ke orang-orang yang telah memandangnya sebelah mata. Ambisi masa mudanya menghasilkan api semangat untuk mencapai titik akhir yang diidamkan oleh semua pandu. Namun, dunia relawan justru mengenalkannya pada hasrat yang tidak berujung dan membuatnya bertemu dengan idaman hati.

Imam Sukrilah telah membuktikan bahwa balas dendam yang paling manis adalah ketika dirinya mampu menjadi jauh lebih baik dari orang-orang yang meremehkannya. Ia juga belajar untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan selalu mengerahkan seluruh yang ia miliki untuk menyelesaikan tugasnya dengan tuntas.

Rudi Hermanto atau yang dikenal dengan username primatajenius adalah guru dengan karakter unik di lingkungan tempat dia mengajar. The Rebel Teacher menjadi julukan yang tepat untuk dirinya. Rudi Hermanto juga erat dengan film, buku dan sepakbola.

Temukan Rudi Hermanto di Instagram dengan username @primatajenius.

Dina Fadlyllah adalah seorang mahasiswi jurusan pendidikan kimia di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dina juga merupakan seorang santri di Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Dina aktif dan konsisten dalam menebar kebaikan, hal ini terlihat dari bebagai macam kegiatan keagamaan yang dia ikuti dan komunitas yang sedang dia buat.

Widiesti Bintang Aurora adalah anak dari seorang pendeta yang sekarang berkuliah di jurusan Sastra Perancis. Di hari Kebangkitan Yesus Kristus, kami mengobrol banyak soal makna hari Kenaikan Yesus untuknya, rasanya menjadi anak dari seorang Pendeta, dan jurusan kuliah Sastra Perancis.

Bregas Parikesit adalah seorang guru muda di SMK swasta. Tekadnya menjadi guru lahir setelah ia gagal menjadi seorang anggota militer. Nyatanya kegagalan tidak mampu membuat Bregas menyerah pada kehidupan. Ia bangkit dan menjadi guru yang baik untuk murid-muridnya. 

Bregas juga menyadari bahwa dalam hidup, seharusnya kita semua memilih hal sesuai dengan kebutuhan dan menjalankan apa yang nyaman bagi kita. Hal ini ia terapkan dalam memilih kampus dan jurusan kuliah.

Rifqah Nur Hidayatullah adalah seorang mahasiswi jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Namun, sebelum sampai di bangku kuliah, Rifqah adalah perempuan yang berani untuk memilih menunda kuliah (gap year). Kampung Inggris adalah tempat pelariannya sekaligus tempat yang mengubah cara pandangnya tentang Bahasa Inggris.