Akrab disapa Afu, perempuan yang tumbuh dan besar di sentral produksi Beras, Cianjur ini sedari kecil sudah akrab dengan "kesenjangan". Mulai dari sengaja disekolahkan ayahnya di sekolah dasar yang dibawah rata-rata, hingga mendapat privilege untuk mengikuti ibunya pergi ke Eropa. Berada di negeri orang semakin membuka mata Afu terhadap perbedaan dan kesenjangan yang didapatkan setiap orang. Mengenyam pendidikan tinggi di universitas prestigious tidak membuatnya terjebak zona nyaman justru mendorongnya lagi untuk dengan membuka kesempatan bagi orang-orang muda lainnya. Baginya, memberdayakan orang muda bukan hanya perihal memberi kesempatan tetapi juga mendorong mereka untuk dapat menyelesaikan permasalahan, tidak hanya individu tetapi juga publik. Cara universal yang dapat dilakukannya untuk dapat mengubah sesuatu adalah melalui kebijakan publik. Dengarkan kisah di balik layar perempuan di balik Ekonomi Martabak, Think Policy Indonesia, dan Framesentences dalam Podcast Temu Komunitas X Think Policy Episode ke 10: "It's Time To Think Policy"(part. 1).