
Sign up to save your podcasts
Or


Dalam Injil Hari Minggu biasa XXIV yang kita dengar hari ini, Yesus menekankan identitas Allah Bapa yang berbelas kasih. Sifat Ilahi Allah yang mencintai manusia itu digambarkan dalam berbagai kesempatan ketika manusia meninggalkan-Nya: jatuh dalam dosa, keserakahan, iri hati. Manusia lebih mementingkan diri sendiri. Allah dengan penuh kasih, menunjukkan cinta yang tak pernah terbatas dengan mengambil inisiatif untuk merangkul kita orang berdosa: “Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia” [Luk 15:20].
Salam Misioner
RDHJ
IG @shortcutechism
By RDHJDalam Injil Hari Minggu biasa XXIV yang kita dengar hari ini, Yesus menekankan identitas Allah Bapa yang berbelas kasih. Sifat Ilahi Allah yang mencintai manusia itu digambarkan dalam berbagai kesempatan ketika manusia meninggalkan-Nya: jatuh dalam dosa, keserakahan, iri hati. Manusia lebih mementingkan diri sendiri. Allah dengan penuh kasih, menunjukkan cinta yang tak pernah terbatas dengan mengambil inisiatif untuk merangkul kita orang berdosa: “Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia” [Luk 15:20].
Salam Misioner
RDHJ
IG @shortcutechism