Apakah ada perempuan yang menjadi imam dalam sejarah gereja yang am? Setelah meneliti teks Perjanjian Baru, William Christian Hariandja percaya bahwa di konteks gereja perdana, terdapat pelayan-pelayan perempuan. Mereka bukan saja melayani, tetapi juga mengajar dan berkhotbah. Tugas ini tidak berbeda dari tugas imam laki-laki seperti yang dikenal saat ini. Lalu, mengapa Gereja di kemudian hari tidak menahbiskan perempuan? Simak obrolan menarik ini.   

Materi: https://bit.ly/TahbisanPerempuan 

William Christopher Hariandja adalah mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Katolik Sanata Dharma, Yogyakarta.