Hari ini kita semua diingatkan untuk bersikap ramah dan bersikap lemah lembut kepada orang lain, sama seperti Tuhan yang mengasihi dan sabar kepada kita, bahkan Ia rela berkorban bagi kita ketika kita masih berdosa (v. 4). Ini semua dilakukan Allah untuk kita agar kita juga bisa menerima hidup kekal dan bisa melakukan pekerjaan baik bagi sesama. Kita tidak hanya diselamatkan untuk diri kita sendiri, tetapi agar kita juga menjadi berkat bagi orang lain. Inilah hidup yang berbuah.

Hari ini saatnya kita introspeksi, sudahkah kita berbuah, menjadi berkat bagi sesama? Sudahkah kita menjauhi perbuatan seperti perekcokan, debat yang tidak perlu, menjauhi fitnah? Tuhan mau kita berhenti mempersoalkan hal-hal yang tidak penting, ayat ke 9 mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam perkara yang sia-sia, tetapi mari kita fokus untuk hidup dalam kasih Kristus. Saling tolong menolong, saling menyemangati dan saling mendoakan. Dan selama kita masih bisa bekerja, mari kita semua bekerja dengan baik agar dapat mencukupi segala kebutuhan hidup kita dan juga menolong mereka yang membutuhan. Inilah makna hidup di dalam kasih Yesus Kristus.