Ustadz Thoha Abrori Ngaji Ati

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُۥ فَلْيُنفِقْ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَا ۚ سَيَجْعَلُ ٱللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

Gambaran tentang kondisi orang-orang yang telah sampai kepada Allah. Yakni orang-orang yang telah terbebas dari penjara pandangan keduniaan

dan orang orang yang masih terkungkungkung dalam ruang sempit khayalan dan imajinasi

  شتان بين يستدل به،او يستدل عليه: المستدل به عرف الحق لاهله، فاثبت الامر من وجود أصله،والاستدلال عليه من عدم الوصول إليه، وإلا فمتى غاب حتى يستدل عليه ،ومتى بعد حتى تكون الاثار هى التى توصل إليه؟

Murod Vs Murid, salik vs majdzub

Orang Orang yang dekat dengan Allah

 Menyingkap Perbedaan jalan Wali jadzab  Majdzub dengan Murid (Salik) 

من اشرقت بدايته اشرقت نهايته 

   إن عبادى ليس لك عليهم سلطان

(الحجر ٤٢)

ما استودع في غيب السرائر ظهر فى شهادة الظواهر

Menjaga rumah tangga agar tidak jenuh di usia pernikahan 10 tahun keatas

Ust.Thoha Abrori Tafsir Al Ibriz Qs  At-Taubah 4-9 

Ust. THOHA ABRORI   HUKUM CALO ATAU MAKELAR  DALAM ISLAM

Ust.Thoha Abrori  Tafsir Al Ibriz   Qs Al-Anfal 72 -  At-Taubah 1 - 2

Culikan Ngaji ati malam selasa

Ngaji Hikam #24-26     Kajian Kitab AL Hikam KH Thoha Abrori

مَا مِنْ نَفَسٍ تُبْدِيْهِ إِلَّا وَ لَهُ قَدَرٌ فِيْكَ يُمْضِيْهِ.

“Tidak satupun dari tarikan nafas yang kau keluarkan, kecuali terdapat takdir Allah yang berlaku atas dirimu.”

Permintaan seorang murīd itu semuanya tidak baik, bilamana ditujukan kepada Allah atau pun kepada makhluk. Akan tetapi yang baik adalah meminta kepada Allah atas dasar menghambakan diri kepada Allah, menyembah-Nya, beradab tatakrama, melaksanakan perintah-Nya dan menunjukkan kelemahan diri kepada-Nya, bukan hanya agar tercapainya tujuan yang engkau pinta.

HIKMAH KE-25

لَا تَتَرَقَّبْ فُرُوْغَ الْأَغْيَارِ فَإِنَّ ذلِكَ يَقْطَعُكَ عَنْ وُجُوْدِ الْمُرَاقَبَةِ لَهُ فِيْمَا هُوَ مُقِيْمُكَ فِيْهِ.

“Jangan menantikan tuntasnya urusan dunia. Sebab hal itu bisa membuatmu lupa kepada pengawasan Allah atas kondisi yang telah Dia tetapkan untukmu.”

Syaikh Ibnu ‘Athā’illāh berkata:

لَا تَتَرَقَّبْ فُرُوْغَ الْأَغْيَارِ.

“Jangan menantikan tuntasnya urusan dunia.

Jangan engkau menunggu hilangnya sisi gelap hatimu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jangan menantikan terselesaikannya urusan dunia.

فَإِنَّ ذلِكَ يَقْطَعُكَ عَنْ وُجُوْدِ الْمُرَاقَبَةِ لَهُ فِيْمَا هُوَ مُقِيْمُكَ فِيْهِ.

“Sebab hal itu bisa membuatmu lupa kepada pengawasan Allah atas kondisi yang telah Dia tetapkan untukmu.”

لَا تَسْتَغْرِبْ وُقُوْعَ الْأَكْدَارِ مَا دُمْتَ فِي هذِهِ الدَّارِ فَإِنَّهَا مَا أَبْرَزَتْ إِلَّا مَا هُوَ مُسْتَحِقُّ وَصْفِهَا وَ وَاجِبُ نَعْتِهَا.

“Jangan merasa heran dengan banyaknya kekeruhan selama engkau berada di dunia. Sebab yang ia tampakkan hanyalah yang memang layak dan mesti menjadi sifatnya.”

Seorang murīd tak perlu menunggu tuntasnya urusan duniawi, karena hal itu justru menghalangi perjalananmu menuju-Nya.

Mengenal Penyakit Ain, Pencegahannya dan Pengobatannya

Penyakit ‘ain itu nyata adanya. Pandangan mata bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal. Tentunya penyakit ‘ain ini begitu berbahaya dan menakutkan. 

 kajian semawa online 

NGAJI HIKAM #22 - 23 ( Tiap desahan napas ada Taqdir - Istiqomah lah walaupun ada aghyar)  

ما من نفس تبديه الا وله قدر فيك يمضيه

لاتترقب فراغ الاغيار، فإن ذلك يقطعك عن وجود المراقبة له فيما هو مقيمك فيه

إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنزل عليهم الملائكة الا تخافوا ولا تحزنوا وابشروا بالجنة التى كنتم توعدون (فصلت،٣٠)