
Sign up to save your podcasts
Or


Wahyu - Bab 12
Perempuan dan Naga
Penglihatan Yohanes yang kedua ini menggambarkan perkembangan Gereja yang meninggalkan dunia Yahudi, meluas kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Perjuangan Gereja akan mengalami kemenangan dengan perjuangan melawan kekuatan jahat. Simbol perempuan dan naga ini melambangkan pemeran utama di dalam sejarah suci, Wanita dan Naga. Wanita menggambarkan manusia-manusia yang percaya kepada Tuhan dan naga melambangkan iblis.
Perempuan muncul diawali dengan kemuliaan, tetapi ia menderita kesakitan karena hendak melahirkan. Hal ini melambangkan sejarah umat manusia sejak awal, dari wanita pertama yang jatuh dalam dosa; Hawa. Dan saat ini, kita melihat kemanusiaan seperti Tuhan kehendaki, menderita kesakitan (seolah akan melahirkan) karena seluruh sejarah adalah tentang persiapan yang menyakitkan untuk keselamatan jiwa manusia. Anak laki-laki itu adalah Kristus. Sang penyelamat yang adalah buah kasih Allah kepada umat manusia. Penyelamatan datang dari Tuhan dan manusia yang merespon pada saat yang bersamaan.
Perempuan yang mewakili umat manusia dan bersedia bekerja sama dengan rencana Allah, adalah gambaran Maria yang melahirkan Yesus dan juga Gereja yang mengembara menyelamatkan diri di padang pasir kehidupan. Hidup dalam spiritualitas jauh dari hiruk pikuk dunia dan dipupuk oleh Sabda Allah selama masa penyiksaan, 1260 hari atau 3,5 tahun lamanya (bandingkan 11:11).
Ular melambangkan dosa yang membawa manusia jatuh dalam kebinasaan. Disini ular sudah berganti kulit menjadi lebih “meyakinkan”; Naga. Dengan tujuh kepala yang melambangkan berbagai rupa kelipatan dosa, dan sepuluh tanduk (angka ketidak-sempurnaan) menggambarkan kekuatan yang bisa dikalahkan/diatasi. Kekuatan jahat ini sudah terkalahkan di surga, walaupun dengan membawa akibat; sepertiga malaikat (bintang tersapu ekor naga) jatuh dalam kuasa iblis.
Bagi Sang Anak laki-laki, setan telah mempersiapkan untuk menghancurkannya pada kematian di kayu salib, tetapi saat Ia bangkit- Sang Anak melepaskan diri dari jerat jahat sang Iblis.
Bab 12: 7; Rencana Tuhan bagi dunia baru dibukakan bahwa Anak Allah harus menjadi manusia dan bangkit sebagai penyelamat umat manusia. Misteri penyelamatan ini menyebabkan krisis dalam dua dunia: di dunia roh (para malaikat) dan dunia manusia.
Bab selanjutnya menggambarkan bagaimana kekuatan iblis bekerja dalam sejarah. Ia menggunakan penyamaran dan bermacam rupa. Penyamaran ini sering terlihat indah dan bahkan “mulia” di mata manusia karena ingat iblis dahulu adalah malaikat. Namun, siapapun yang siap menderita untuk kebenaran akan mengenali tipu dayanya: dan mereka akan menang melawan iblis berkat darah anak domba dan keberanian mereka dalam mewartakan Kristus (12:11).
Bab 12:13 menggambarkan bagaimana dosa dan pembangkangan akan kuasa Allah dimulai di dunia Roh. Dengan dikalahkannya Iblis di dunia Roh, mereka menyerang siapapun yang memegang Sabda Allah, dimulai dengan orang-orang yang terbaik dan menonjol di dalam gereja. Perjuangan ini tak akan pernah berakhir. Siapapun yang bermimpi meraih kedamaian di dunia ini mereka lupa akan kehadiran Iblis yang telah dibuang dari dunia Roh. Disini kita diingatkan kembali akan alasan awal terhadap segala macam penderitaan dan kekacauan dunia saat ini. Dan siapa saja yang berpegang pada kuasa darah anak Domba dalam masa sulit pengembaraan hidup di dunia ini akan mendapat kelegaan karena Tuhan sendiri menunjukan dalam diri Putra Tunggalnya yang menderita di kayu salib dan akhirnya dibangkitkan dalam kemuliaan.
By wee twigWahyu - Bab 12
Perempuan dan Naga
Penglihatan Yohanes yang kedua ini menggambarkan perkembangan Gereja yang meninggalkan dunia Yahudi, meluas kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Perjuangan Gereja akan mengalami kemenangan dengan perjuangan melawan kekuatan jahat. Simbol perempuan dan naga ini melambangkan pemeran utama di dalam sejarah suci, Wanita dan Naga. Wanita menggambarkan manusia-manusia yang percaya kepada Tuhan dan naga melambangkan iblis.
Perempuan muncul diawali dengan kemuliaan, tetapi ia menderita kesakitan karena hendak melahirkan. Hal ini melambangkan sejarah umat manusia sejak awal, dari wanita pertama yang jatuh dalam dosa; Hawa. Dan saat ini, kita melihat kemanusiaan seperti Tuhan kehendaki, menderita kesakitan (seolah akan melahirkan) karena seluruh sejarah adalah tentang persiapan yang menyakitkan untuk keselamatan jiwa manusia. Anak laki-laki itu adalah Kristus. Sang penyelamat yang adalah buah kasih Allah kepada umat manusia. Penyelamatan datang dari Tuhan dan manusia yang merespon pada saat yang bersamaan.
Perempuan yang mewakili umat manusia dan bersedia bekerja sama dengan rencana Allah, adalah gambaran Maria yang melahirkan Yesus dan juga Gereja yang mengembara menyelamatkan diri di padang pasir kehidupan. Hidup dalam spiritualitas jauh dari hiruk pikuk dunia dan dipupuk oleh Sabda Allah selama masa penyiksaan, 1260 hari atau 3,5 tahun lamanya (bandingkan 11:11).
Ular melambangkan dosa yang membawa manusia jatuh dalam kebinasaan. Disini ular sudah berganti kulit menjadi lebih “meyakinkan”; Naga. Dengan tujuh kepala yang melambangkan berbagai rupa kelipatan dosa, dan sepuluh tanduk (angka ketidak-sempurnaan) menggambarkan kekuatan yang bisa dikalahkan/diatasi. Kekuatan jahat ini sudah terkalahkan di surga, walaupun dengan membawa akibat; sepertiga malaikat (bintang tersapu ekor naga) jatuh dalam kuasa iblis.
Bagi Sang Anak laki-laki, setan telah mempersiapkan untuk menghancurkannya pada kematian di kayu salib, tetapi saat Ia bangkit- Sang Anak melepaskan diri dari jerat jahat sang Iblis.
Bab 12: 7; Rencana Tuhan bagi dunia baru dibukakan bahwa Anak Allah harus menjadi manusia dan bangkit sebagai penyelamat umat manusia. Misteri penyelamatan ini menyebabkan krisis dalam dua dunia: di dunia roh (para malaikat) dan dunia manusia.
Bab selanjutnya menggambarkan bagaimana kekuatan iblis bekerja dalam sejarah. Ia menggunakan penyamaran dan bermacam rupa. Penyamaran ini sering terlihat indah dan bahkan “mulia” di mata manusia karena ingat iblis dahulu adalah malaikat. Namun, siapapun yang siap menderita untuk kebenaran akan mengenali tipu dayanya: dan mereka akan menang melawan iblis berkat darah anak domba dan keberanian mereka dalam mewartakan Kristus (12:11).
Bab 12:13 menggambarkan bagaimana dosa dan pembangkangan akan kuasa Allah dimulai di dunia Roh. Dengan dikalahkannya Iblis di dunia Roh, mereka menyerang siapapun yang memegang Sabda Allah, dimulai dengan orang-orang yang terbaik dan menonjol di dalam gereja. Perjuangan ini tak akan pernah berakhir. Siapapun yang bermimpi meraih kedamaian di dunia ini mereka lupa akan kehadiran Iblis yang telah dibuang dari dunia Roh. Disini kita diingatkan kembali akan alasan awal terhadap segala macam penderitaan dan kekacauan dunia saat ini. Dan siapa saja yang berpegang pada kuasa darah anak Domba dalam masa sulit pengembaraan hidup di dunia ini akan mendapat kelegaan karena Tuhan sendiri menunjukan dalam diri Putra Tunggalnya yang menderita di kayu salib dan akhirnya dibangkitkan dalam kemuliaan.