Sabda yang Hidup

Wahyu - Bab 13


Listen Later

Ayat pertama melukiskan bagaimana kekuatan jahat selalu mencoba untuk menghentikan kemenangan Kristus dan berusaha meyakinkan manusia bahwa Kristus bukanlah sang pemilik kehidupan. Inilah tipuan jahat yang menghantui manusia untuk menyerahkan kebebasan dan hati nuraninya kepada ilah lain, contohnya kekuatan politik. Generasi pertama umat Kristiani hidup dalam masa kekaisaran Roma. Setelah dua abad mengerahkan kekuatan militer dan tindakan terorganisir di berbagai penjuru dunia, akhirnya kekaisaran Roma berhasil menundukan berbagai bangsa dalam satu pemerintahan. Banyak orang kagum dengan “kedamaian” yang diciptakan oleh pemerintahan ini dan berbagai macam kelimpahan duniawi yang mengikutinya. Kekaguman ini tanpa sadar melenakan akan bahaya yang mengintip dalam masyarakat totalitarian. Saat Yohanes menuliskan karya ini, Kaisar Domitian baru saja menggalakkan sebuah kebijakan untuk menghormati kaisar Roma laksana Tuhan. Dibawah situasi yang menekan ini, umat Kristiani harus menghadapi pilihan yang menyakitkan. Dengan mengakui Kristus sebagai Allah sumber kehidupan, mereka akan mengalami penyiksaan prajurit Romawi. Yohanes menggaris bawahi tanggung jawab umat beriman; untuk tetap setia kepada Kristus dan menolak menyembah kaisar. Banyak umat Kristiani yang menang dengan gemilang menghadapi tekanan pemerintahan totalitarian: Gereja mengalahkan kuasa duniawi melalui darah para martir.

Disinilah fokus dari dua makhluk yang digambarkan Yohanes. Kedua binatang menggambarkan kekuasaan duniawi yang melayani kuasa sang iblis yang melawan Gereja Tuhan. Binatang pertama menyerupai macan tutul yang menggambarkan keganasan kekuasaan Roma (Daniel 7:3-7). Binatang ini datang dari dalam lautan, yang artinya sebelah barat, yaitu Roma. Kekuasaan dan kekuatan kekaisaran Roma saat itu bagaikan sebuah karikatur dari peristiwa kebangkitan.

Binatang yang kedua berasal dari darat, yaitu mewakili kekuatan reliji Asia. Agama ini seolah menawarkan keselamatan, namun tidak mengecam perbuatan dosa dari kekuasaan Romawi, terutama dalam hal kerusakan dan korupsi di tengah masyarakatnya. Binatang ini berbicara bagaikan naga yang menggambarkan bagaimana banyak agama timur diperalat kekuatan politik. Inilah faktanya bagaimana tekanan politik di negara-negara maju sangat memperhatikan masalah agama, dan seringnya di negara ketiga, tujuan mereka adalah melumpuhkan dan menghancurkan Gereja Tuhan.

Ayat 14 menggambarkan bujukan untuk pembuatan patung binatang dan gerakan relijius dibalik seruan penyembahan kaisar Roma. Pemujaan yang berlebihan bukan hanya monopoli kekaisaran Roma; hal ini sudah jauh mengakar dalam diri setiap manusia. Apapun bentuknya, pemujaan yang berlebihan terhadap diri manusia adalah ancaman terhadap kemurnian iman. Taktik strategi iblis adalah penggabungan kekuatan besar (kekuasaan, politik) dengan sebuah ideologi yang tidak bisa diterima oleh umat Kristiani; dan inilah yang terjadi saat ini di negara-negara yang tidak menghormati syarat dasar hidup bersama dalam kemurnian hati nurani. Dilecehkan melalui manipulasi teknik modern dan propaganda, umat Kristiani harus berhadapan dengan berbagai macam persekusi. Ayat 17 menggambarkan tekanan ekonomi menjadi media penekanan baru bagi penguasa untuk menguasai kelompok yang bisa mengendalikan kehidupan para pekerja; sehingga mereka kehilangan pekerjaan atau kesempatan belajar.

Angka 666 adalah simbol umum dan angka ini juga bisa melambangkan individu tanpa menyebutkan nama aslinya. Salah satunya dalam konteks ini mengacu pada kekaisaran Nero. Angka 6 adalah angka yang kurang satu menuju tujuh (kesempurnaan) dan menggambarkan ketidak-sempurnaan meskipun seolah sudah “mendekati” kepada tujuan. Simbol angka ini juga bisa diartikan sebagai kritik kepada kaisar Roma dengan terselubung. Yohanes juga mengingatkan untuk hidup dengan penuh kebijaksanaan untuk mengenali siapa sebenarnya para individu yang diwakili oleh ketiga angka 6 tersebut saat itu ataupun di jaman modern seperti sekarang ini.


...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Sabda yang HidupBy wee twig