
Sign up to save your podcasts
Or


Wahyu - Bab 8
Bab ini diawali dengan kisah ketika Anak Domba membuka meterai yang ketujuh. Kita sampai pada akhir masa Perjanjian Lama, keheningan yang terasa setelah peristiwa itu menunjukkan kedatangan Tuhan, dan datangnya Sabda Tuhan (19:13). Bunyi (tujuh) sangkakala menandakan kesempurnaan atau kepenuhan pesan Allah : yaitu Kabar Gembira. Pada kenyataannya, kehancuran Yerusalem yang mengerikan hanyalah sebuah fase. Kehancuran dunia ditunda. Dengan ketujuh sangkakala menandai wabah yang baru. Seperti literatur apokalipse saat itu, di bagian selanjutnya akan banyak peran 'spiritual beings'/malaikat dan imaji-imaji atau simbol disebutkan di dalam kitab ini.
Rasul Yohanes membagikan kesaksiannya yang bersumber dari Alkitab dan sumber atau dunia lain di luar kitab; ciptaan Allah jauh lebih besar dan dahsyat dari apa yang bisa manusia mampu lihat dan ukur. Bukan hanya karena ciptaan akan terus meluas tapi karena itu merupakan teater penuh tragedi dimana manusia bukan satu-satunya pemain di dalamnya. Para malaikat (roh) yang melayani Allah memiliki tempat sepanjang sejarah dan bahkan berperan dalam hubungan kita dengan Tuhan (Wahyu 3:3).
By wee twigWahyu - Bab 8
Bab ini diawali dengan kisah ketika Anak Domba membuka meterai yang ketujuh. Kita sampai pada akhir masa Perjanjian Lama, keheningan yang terasa setelah peristiwa itu menunjukkan kedatangan Tuhan, dan datangnya Sabda Tuhan (19:13). Bunyi (tujuh) sangkakala menandakan kesempurnaan atau kepenuhan pesan Allah : yaitu Kabar Gembira. Pada kenyataannya, kehancuran Yerusalem yang mengerikan hanyalah sebuah fase. Kehancuran dunia ditunda. Dengan ketujuh sangkakala menandai wabah yang baru. Seperti literatur apokalipse saat itu, di bagian selanjutnya akan banyak peran 'spiritual beings'/malaikat dan imaji-imaji atau simbol disebutkan di dalam kitab ini.
Rasul Yohanes membagikan kesaksiannya yang bersumber dari Alkitab dan sumber atau dunia lain di luar kitab; ciptaan Allah jauh lebih besar dan dahsyat dari apa yang bisa manusia mampu lihat dan ukur. Bukan hanya karena ciptaan akan terus meluas tapi karena itu merupakan teater penuh tragedi dimana manusia bukan satu-satunya pemain di dalamnya. Para malaikat (roh) yang melayani Allah memiliki tempat sepanjang sejarah dan bahkan berperan dalam hubungan kita dengan Tuhan (Wahyu 3:3).