
Sign up to save your podcasts
Or


Ada sebuah anggapan, bahwa umat agama lain dalam negara ini kurang bisa menghormati umat Islam dalam beribadah, dan menjalani tradisi keagamaan, seperti tetap dibukanya warung makan saat puasa, dilarangnya takbir keliling saat malam hari raya, adzan menggunakan pengeras suara, sedangkan menurut oknum tersebut bahwa muslim di Indonesia selama ini sudah melakukan upaya toleransi dengan baik kepada umat agama lain, seperti perayaan nyepi yang juga dihormati para pemeluk Islam di pulau Bali. Lalu bagaimana menjembati anggapan tersebut?
Pertanyaan tersebut diajukan oleh Fatwa Nur Azizah di Kediri, Jawa Timur. Simak jawaban Prof. Amin Abdullah di #PodcastAminAbdullah episode ke-11 ini.
Apabila Anda juga ingin menyampaikan pertanyaan/masukan/usulan topik/dsb kepada Prof. Amin Abdullah, kirimkan melalui email ke: [email protected]
Akses juga versi video Podcast ini: https://www.youtube.com/playlist?list=PLKN0wcIUtKYl6XgCsBzQU7oHySOaBr_z7
By Institut LeimenaAda sebuah anggapan, bahwa umat agama lain dalam negara ini kurang bisa menghormati umat Islam dalam beribadah, dan menjalani tradisi keagamaan, seperti tetap dibukanya warung makan saat puasa, dilarangnya takbir keliling saat malam hari raya, adzan menggunakan pengeras suara, sedangkan menurut oknum tersebut bahwa muslim di Indonesia selama ini sudah melakukan upaya toleransi dengan baik kepada umat agama lain, seperti perayaan nyepi yang juga dihormati para pemeluk Islam di pulau Bali. Lalu bagaimana menjembati anggapan tersebut?
Pertanyaan tersebut diajukan oleh Fatwa Nur Azizah di Kediri, Jawa Timur. Simak jawaban Prof. Amin Abdullah di #PodcastAminAbdullah episode ke-11 ini.
Apabila Anda juga ingin menyampaikan pertanyaan/masukan/usulan topik/dsb kepada Prof. Amin Abdullah, kirimkan melalui email ke: [email protected]
Akses juga versi video Podcast ini: https://www.youtube.com/playlist?list=PLKN0wcIUtKYl6XgCsBzQU7oHySOaBr_z7