Aku akan memilih jalan yang berbeda denganmu. Kamu jadilah yang paling tabah, jika tanoa direncanakan hatimu patah. Aku bukan lagi bunga terataimu, kelopakku gugur di musim penghujan. Basah lalu kalah, tenggelam dalam pilu. Terseret luka lalu tergulung tsunami air mata. Aku terlalu rapuh untuk menggembur tembok yang tak akan pernah runtuh. Kau tau semesta dan manusia yang didalamnya tak merestui kita