
Sign up to save your podcasts
Or
Fasilitator senantiasa berharap bisa tahu karakter semua peserta pertemuan. Sayang hal ini tidak selalu terjadi. Kita hanya bisa berasumsi dengan melihat, mendengar dan mengamati peserta. Salah satu alat bantu yang biasa digunakan, kita merancang sebuah proses fasilitasi dengan membuat alur yang berbasis pada karakter peserta. Menurut MBTI (Myer-Briggs Type Indicator), kita bisa merancang berbasis pada empat karakter utama cara orang belajar, pertama Guardian yang lebih suka pada hal kongkrit, kedua Rationalist yang cepat mengambil keputudan strategi, ketiga Idealist yang fokus pada intuisi dan imajinasi, serta keempat Mechanic yang fokus pada formula-formula yang cepat bisa digunakan untuk memecahkan masalah. Dengan modal ini, kita bisa merancang alur fasilitasi yang dinamis.
Fasilitator senantiasa berharap bisa tahu karakter semua peserta pertemuan. Sayang hal ini tidak selalu terjadi. Kita hanya bisa berasumsi dengan melihat, mendengar dan mengamati peserta. Salah satu alat bantu yang biasa digunakan, kita merancang sebuah proses fasilitasi dengan membuat alur yang berbasis pada karakter peserta. Menurut MBTI (Myer-Briggs Type Indicator), kita bisa merancang berbasis pada empat karakter utama cara orang belajar, pertama Guardian yang lebih suka pada hal kongkrit, kedua Rationalist yang cepat mengambil keputudan strategi, ketiga Idealist yang fokus pada intuisi dan imajinasi, serta keempat Mechanic yang fokus pada formula-formula yang cepat bisa digunakan untuk memecahkan masalah. Dengan modal ini, kita bisa merancang alur fasilitasi yang dinamis.