30'Something

Melalui buku ini, Eka Kurniawan bercerita tentang kehidupan manusia biasa dengan permasalahan yang sangat tidak biasa. Berawal dari kejadian traumatis, setiap tokoh berjuang untuk menang atas trauma itu dengan cara masing-masing. Ajo Kawir yang memilih kabur dan Iteung yang memilih melawan. Utang trauma dan utang akan masa lalu harus dibayar tuntas. Lunas. Eka juga bercerita bagaimana kekuasaan berpotensi besar untuk menyimpang. Selamat Mendengarkan!

1Q84 adalah salah satu karya Haruki Murakami yang menawarkan imajinasi tinggi tapi juga membawa kita menapak kenyataan hiidup sehari-hari. Saat melihat judul buku ini pertama kali, saya langsung teringat dengan buku 1984 yang ditulis oleh George Orwell. Kalau 1984 menceritakan rezim yang totaliter, 1Q84 menceritakan takdir Kawana Tengo dan Aomame Masami yang terbelah di tahun 1Q84. Seperti halnya karya Murakami yang lain, saya dan Kris bersepakat bahwa membaca buku ini membantu kami untuk memiliki alternatif berpikir akan realita hidup dan juga tidak cepat untuk menghakimi. Selamat Mendengarkan! :)

Bagi saya menjadi perempuan yang berdaya adalah menjadi perempuan yang memiliki kesadaran tentang dirinya sendiri. Perempuan yang berpikir dan bertindak atas kesadaran yang utuh. Bagaimana kita perempuan bisa menjadi perempuan yang berdaya? Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah berpikir untuk diri sendiri. Mungkin memang tidak mudah untuk dilakukan, akan tetapi bisa dicoba ketika ingin memutuskan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Panjang umur perempuan-perempuan hebat! Panjang umur perempuan-perempuan berdaya! Mari saling berpegangan tangan untuk hidup yang lebih baik. Selamat Mendengarkan!

Ketika mendengar kata ‘menstruasi’ atau ‘mens’ apa yang langsung terbersit di dalam pikiran kalian? Menstruasi adalah salah satu siklus penanda hidup yang dialami oleh perempuan. Siklus sekali dalam 28-35 hari yang dialami oleh seorang perempuan. Rahim mengeluarkan darah untuk mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Setiap perempuan memiliki fase yang unik dan berbeda-beda ketika mengalami menstruasi.  Menstruasi menjadi salah satu perayaan sederhana akan hidup. Proses alami yang patut dirayakan. Mari akhiri stigma buruk seputar menstruasi! Mari dukung anak dan adik perempuan kita untuk berani bicara dan bercerita tentang menstruasi mereka. Selamat Mendengarkan

Menurut data yang dilansir oleh Survei Sosial Ekonomi Nasional (susenas) pada tahun 2021, ditemukan bahwa tren perceraian meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 ditemukan bahwa jumlah perceraian yang terjadi mengalami peningkatan dibandingkan dengan perceraian di tahun 2015. Melihat tren perceraian ini, saya berpikir bahwa sudah saatnya kita mengubah cara pandang kita terhadap lembaga pernikahan. Lembaga pernikahan bukan sesuatu yang bersifat sakral sehingga tidak ada celah untuk meninggalkannya kalau dirasa sudah merugikan dan membahayakan keselamatan diri. Pernikahan adalah sebuah kontrak kerja sama dan kalau kerja sama itu tidak lagi menghasilkan apapun, kontraknya bisa berakhir. Pernikahan juga bukan ruang tanpa pintu. Kalau pernikahan itu sudah berbahaya dan merugikan, silakan buka pintunya dan keluar. Selamat Mendengarkan!

Pengertian sisterhood menurut kamus Merriam-Webster adalah the solidarity of women based on shared conditions, experiences, or concerns. Pertanyaan saya adalah “Apakah mungkin semua perempuan bisa saling bersolidaritas? Apakah semua perempuan bisa turut merasakan rasa sakit, senang, maupun kekhawatiran perempuan lainnya?”

Saya bisa membayangkan dunia yang kita huni ini akan menjadi dunia yang jauh lebih baik ketika sesama perempuan saling percaya dan bersolidaritas. Saya mempercayai bayangan dan mimpi itu. Meskipun perjalanan kita masih jauh menuju dunia yang lebih baik itu, kita bisa memulainya dengan hal-hal sederhana.

Salah satunya dengan menjadi saudara perempuan yang bisa dipercaya dan dapat diandalkan oleh saudari perempuan kita yang lain di manapun mereka berada,  terutama kepada mereka yang menjadi korban kekerasan maupun pelecehan.

Let’s speak up!

Raise our voice to end violence against women!

Support other women!

Mari bersolidaritas!

Bagaimana menjadi seorang ibu yang ‘baik’? Ibu yang baik adalah perempuan yang menikmati kehidupan individunya secara maksimal, yang mana ketika ia memiliki anak ia akan menuntut paling sedikit dari anak-anaknya. Ia juga akan membesarkan dan merawat anaknya dengan cara terbaik dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kebaikan universal. Ibu yang baik juga adalah perempuan yang berbahagia dengan diri dan hidupnya. Selamat Mendengarkan!