Share A la Carte
Share to email
Share to Facebook
Share to X
In this episode, the three of us talk about what marvel does best in the last decade of film-making and why it is becoming an integral part of literally every individual movie-watching experience on the planet. How marvel sets the standard of being superhero and superheroes in a same movie with limited duration, Visual effects and CGI, as well as hole-free interesting plot that doesn't have to be intricating but enjoyable as whole.
Sebuah diskusi renyah cocok dinikmati ketika anda jenuh bertengkar dengan orang yang bahkan anda tidak kenal via internet. Kami bertiga membahas franchise dilanku dari sudut pandang yang sedikit berbeda dari kebanyakan star-strucken teenagers yang mengelu-elukan karya mas Pidi Baiq ini. Meskipun banyak orang yang terkena kutukan chemistry Iqbal dan Vanesha, tapi tidak dengan kami, setidaknya kami hanya tersihir oleh Vanesha nya saja. Enjoy listening!
Kami membahas pertarungan sinematik paling panas dekade ini, DC-EU vs Marvel yang lebih dibahas dari sudut pandang kehadiran film Justice league yang menjadi suksesi dari film Batman v Superman. Dimana menurut kami, gagal secara epik dengan insight-insight para pengamat film abal-abal lan partikelir ini. Enjoy Listening.
Di dalam episode ini diwarnai dengan adanya dua kutub yang berlawanan terkait preferensi terhadap film dalam negeri. Satu kutub pesimis dan merasa film Indonesia tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan untuk menontonnya dalam bioskop. Kutub lain beranggapan bahwa kalau bukan kita yang mendukung film dalam negeri siapa lagi. Atau adakah kutub ketiga yang benar-benar memiliki sudut pandang berbeda tentang gelombang film dalam negeri.
Di Episode ketiga ini kami membahas film horror suspenseful tahun 2018 yang disutradarai oleh Ari Aster. Film ini menanamkan standar baru yang harus dicakup dalam sebuah film horor yaitu suspens yang hampir tidak pernah berakhir. Selain resensi ringan dari sudut pandang orang awam, podcast episode ini juga diwarnai oleh perdebatan kami dalam memecahkan teka-teki pemanggilan paimon yang digarap begitu ciamik dalam film ini.
Di episode kali ini kami akan membahas sebuah karya dari Makoto Shinkai, Maestro film animasi dari Jepang, yang berjudul Kimi no Na wa (2016), yang secara harfiah berarti Namamu. Film yang sangat viral di seantero dunia ini sangat dipuji karena plotnya yang unexpected dan visual sinematografi yang luar biasa. Menuai banyak pujian dan menjadi bahan banyak meme dan konten media sosial. Dengarkan perspektif orang awam kami dengan segala intrik dan pernyataan nyeleneh terhadap karya gambar gerak ini
In this episode, We introduce the "A la Carte" podcast for the first time ever by discussing, debating, twisting and turning our own diferring perspectives about the film "500 Days of Summer", one of our shared favorite film of all time and a common gateway to the pseudo motion-pictures critics world.
Pada episode kali ini kami memperkenalkan podcast "A la Carte" untuk pertama kali dengan mendiskusikan, mendebat, membolakbalikan perbedaan pandangan kami mengenai film "500 Days of Summer", salah satu film favorit kami sepanjang masa dan pintu masuk kami dalam dunia kritik perfilman
The podcast currently has 7 episodes available.