Kebiasaan yang cukup umum dilakukan masyarakat kita di jaman sekarang, salah satunya saya, yang cenderung nyaman menggunakan banyak istilah bahasa inggris dalam percakapan sehari hari.
Diantara mereka ada yang menggunakannya mungkin supaya dibilang lebih keren, lebih terlihat intelektualitasnya, atau cuma untuk sok sok an...
Hal ini akan di ketahui ketika mereka harus berbicara menggunakan bahasa Inggris tak jarang kondisinya jauh lebih parah dari saat mereka menggunakan bahasa indonesia.
Buku Xenoglosifilia karya Ivan Lanin, telah memberikan "shock therapy" dan tendangan yang cukup menohok untuk saya, karena tanpa saya sadari saya sering menyelipkan istilah istilah dalam bahasa Inggris dalam percakapan saya sehari hari. Saya cukup malu karenanya.
Saya juga menyadari, tuntutan pekerjaan membuat saya harus menggunakan 2 bahasa tersebut secara bergantian, dan saya telah membuat kesalahan, ternyata dengan mencampuradukkan bahasa Indonesia yang indah dengan istilah dalam bahasa inggris yang sebenarnya, memiliki padanan kata dalam bahasa indonesia. Namun mungkin masih belum begitu familiar untuk telinga kita.
Kali ini saya akan berusaha untuk lebih memperhatikan cara berbicara, berikut bahasa yang saya gunakan , demi mengurangi penggunaan istilah- istilah dalam bahasa inggris, dan saya harus berusaha untuk lebih rajin mencari padanan istilah bahasa inggris tersebut dalam bahasa indonesia. Meskipun untuk saat ini banyak juga padanan kata dalam bahasa indonesia yang rasanya masih kurang tepat untuk istilah-istilah dalam bahasa Inggris tersebut, jadi saya mau tidak mau harus menggunakan istilah dalam bahasa aslinya, demi tersampaikannya pesan saya dan menghindari salah persepsi .