Fluent Fiction - Indonesian:
Against All Odds: A Jakarta Tale of Trust and Triumph Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-07-31-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di suatu pagi yang cerah di bulan Juli, matahari bersinar hangat di atas Jakarta.
En: On a bright morning in Juli, the sun shone warmly over Jakarta.
Id: Di sebuah kantor polisi yang sederhana, Rani duduk dengan cemas.
En: In a simple police station, Rani sat anxiously.
Id: Seorang pemuda bernama Adi sibuk mengurus berkas-berkas di meja resepsionis.
En: A young man named Adi was busy handling paperwork at the reception desk.
Id: Udara kering musim kemarau menembus jendela, mengingatkan akan hari-hari yang berlalu tanpa hujan.
En: The dry air of the dry season penetrated the windows, a reminder of days passing without rain.
Id: Rani baru saja kehilangan pekerjaan sebagai desainer grafis.
En: Rani had just lost her job as a graphic designer.
Id: Ia datang ke kantor polisi untuk melaporkan pencurian sepeda kesayangannya.
En: She came to the police station to report the theft of her beloved bicycle.
Id: Sementara itu, Adi, mahasiswa hukum yang magang di sana, mencoba mengikuti alur pekerjaan dengan cermat.
En: Meanwhile, Adi, a law student interning there, tried to diligently follow the workflow.
Id: Ia ingin menunjukkan bahwa ia bisa diandalkan.
En: He wanted to prove that he could be reliable.
Id: “Birokrasi di sini lambat,” gumam Rani dengan suara kecil namun jelas.
En: “Bureaucracy here is slow,” muttered Rani in a small yet clear voice.
Id: Ia merasa kesal setelah menunggu lama.
En: She felt irritated after waiting for a long time.
Id: Adi mendengar keluhan itu dan merasa tergugah.
En: Adi heard the complaint and felt moved.
Id: “Maaf, bisa saya bantu?
En: "Can I help you?"
Id: ” tanya Adi bersahabat, menghampiri Rani.
En: asked Adi amiably, approaching Rani.
Id: Dia tahu bahwa magang di kantor polisi tidak selalu mudah, tetapi inilah kesempatan baginya untuk benar-benar membuat perubahan.
En: He knew that interning at the police station wasn’t always easy, but this was an opportunity for him to truly make a difference.
Id: Rani menghela napas panjang.
En: Rani let out a long sigh.
Id: “Sepeda saya dicuri dua hari yang lalu.
En: "My bike was stolen two days ago.
Id: Saya sudah mengisi laporan ini, tapi tidak ada perkembangan.
En: I've filled out this report, but there's no progress."
Id: ”Adi berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk membantu lebih jauh.
En: Adi thought for a moment, then decided to help further.
Id: “Saya akan mencoba memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi yang Anda sebutkan.
En: "I will try to check the CCTV recordings around the location you mentioned."
Id: ”Berbekal tekad, Adi dan Rani keluar dari kantor, menuju lokasi di mana sepeda itu terakhir kali dilihat.
En: With determination, Adi and Rani left the station, heading to the location where the bike was last seen.
Id: Mereka bertanya pada orang-orang sekitar dan memeriksa rekaman kamera keamanan di toko-toko terdekat.
En: They questioned the local people and checked security camera footage in nearby stores.
Id: Setelah beberapa jam bekerja sama, usaha mereka membuahkan hasil.
En: After working together for several hours, their efforts bore fruit.
Id: Mereka menemukan pria yang terlihat membawa sepeda Rani pada malam pencurian.
En: They found a man seen taking Rani's bicycle on the night of the theft.
Id: “Kita laporkan ini ke polisi,” kata Rani dengan semangat baru.
En: "Let's report this to the police," said Rani with new enthusiasm.
Id: Kembali ke kantor polisi dengan bukti baru di tangan, Rani merasa lebih percaya diri.
En: Returning to the police station with new evidence in hand, Rani felt more confident.
Id: Petugas akhirnya menemukan sepeda Rani dan mengembalikannya.
En: The officers finally found Rani's bike and returned it to her.
Id: Ia sangat bersyukur kepada Adi atas bantuan dan dedikasinya.
En: She was very grateful to Adi for his help and dedication.
Id: “Terima kasih banyak, Adi.
En: "Thank you so much, Adi.
Id: Aku tak tahu harus bagaimana tanpamu,” kata Rani ketika mereka berdiri dekat pintu keluar kantor polisi.
En: I don’t know what I would have done without you," said Rani as they stood near the police station's exit.
Id: “Mari kita bertemu untuk minum kopi suatu waktu, bagaimana?
En: "Let's meet for coffee sometime, okay?"
Id: ”Adi tersenyum, merasakan pencapaian besar bukan hanya dalam pekerjaannya tetapi juga dalam hubungan antarmanusia.
En: Adi smiled, feeling a great sense of achievement not just in his work but also in human relations.
Id: “Tentu, aku dengan senang hati,” jawab Adi.
En: "Of course, I’d be happy to," replied Adi.
Id: Cerita mereka baru dimulai, dibangun di atas kepercayaan dan dedikasi.
En: Their story was just beginning, built on trust and dedication.
Id: Rani pulang dengan sepeda dan hati yang ringan, sementara Adi belajar bahwa ketika berusaha lebih, kebaikan akan kembali kepadanya.
En: Rani went home with a lighter heart and her bike, while Adi learned that when you try harder, goodness will come back to you.
Id: Di tengah suasana kebisingan Jakarta, persahabatan baru pun terbentuk, membawa rasa hangat di musim kemarau.
En: Amid the hustle and bustle of Jakarta, a new friendship was formed, bringing a warm feeling in the dry season.
Vocabulary Words:
- anxiously: cemas
- handling: mengurus
- penetrated: menembus
- bureaucracy: birokrasi
- irritated: kesal
- muttered: gumam
- amiably: bersahabat
- interning: magang
- determination: tekad
- footage: rekaman
- enthusiasm: semangat
- evidence: bukti
- dedication: dedikasi
- grateful: bersyukur
- opportunity: kesempatan
- workflow: alur pekerjaan
- diligently: dengan cermat
- profound: mendalam
- questioned: bertanya
- subsequently: kemudian
- reliably: dapat diandalkan
- succession: berurutan
- deviation: penyimpangan
- acquisition: perolehan
- apparatus: peralatan
- compliance: kepatuhan
- induce: mendorong
- severely: sangat
- intricacies: kerumitan
- acquaintance: kenalan