Fluent Fiction - Indonesian:
Beneath Bali's Bright Sky: A Journey of Trust and Change Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-31-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di bawah cerahnya langit musim kemarau, desa kecil di Bali tampak meriah.
En: Under the bright sky of the dry season, the small village in Bali appeared lively.
Id: Hiasan warna-warni khas Waisak menghiasi balai komunitas.
En: Colorful decorations typical of Waisak adorned the community hall.
Id: Suasana terasa hangat dan penuh semangat.
En: The atmosphere felt warm and full of enthusiasm.
Id: Orang-orang setempat berkumpul untuk ikut serta dalam pemilu lokal hari ini.
En: Local people gathered to participate in today's local elections.
Id: Di tempat pemungutan suara, Dewi berdiri dalam antrean.
En: At the polling station, Dewi stood in line.
Id: Dia melihat sekeliling, mengamati orang-orang dengan pandangnya yang tajam.
En: She looked around, observing people with her sharp gaze.
Id: Bagi Dewi, setiap suara berharga.
En: For Dewi, every vote is valuable.
Id: Dia percaya suara yang dia berikan hari ini dapat membawa perubahan penting.
En: She believes the vote she casts today can bring significant change.
Id: Di belakangnya berdiri Agus, seorang pria yang selalu tampak ceria.
En: Behind her stood Agus, a man who always seemed cheerful.
Id: Agus suka berbicara dengan orang baru, dan dia senang melihat begitu banyak orang datang memberikan suara mereka.
En: Agus likes to talk to new people, and he was happy to see so many people coming to cast their votes.
Id: Dia yakin bahwa setiap orang punya niat baik.
En: He is convinced that everyone has good intentions.
Id: "Selamat pagi!" sapa Agus, mencoba memulai percakapan.
En: "Good morning!" greeted Agus, trying to start a conversation.
Id: Dewi menoleh, sedikit ragu.
En: Dewi turned, a little hesitant.
Id: Agus tersenyum lebar, “Ini Waisak, hari yang baik untuk membuat perubahan, bukan?”
En: Agus smiled broadly, “It's Waisak, a good day to make a change, isn't it?”
Id: Dewi tersenyum kecil, meskipun dalam hatinya, skeptis bertanya-tanya apakah semua orang datang ke sini dengan niat yang sama.
En: Dewi smiled faintly, although in her heart, skeptically wondering if everyone came here with the same intention.
Id: Dia ingat nasihat Rina, sahabatnya, agar lebih terbuka.
En: She recalled the advice of Rina, her best friend, to be more open.
Id: "Iya, semoga begitu," jawab Dewi akhirnya.
En: "Yes, hopefully," replied Dewi finally.
Id: Rina selalu mendukung Dewi.
En: Rina has always supported Dewi.
Id: Saat mendengar keraguan Dewi tentang proses pemilu, Rina sering kali berkata, "Tidak ada salahnya percaya dulu pada orang.
En: When hearing Dewi's doubts about the election process, Rina often said, "There's no harm in trusting people first.
Id: Mungkin ada yang bisa kita pelajari dari mereka."
En: Maybe there is something we can learn from them."
Id: Mungkin hari ini adalah kesempatan bagi Dewi untuk melatih dirinya sendiri lebih terbuka.
En: Perhaps today is an opportunity for Dewi to train herself to be more open.
Id: Dia memutuskan melanjutkan percakapan dengan Agus.
En: She decided to continue the conversation with Agus.
Id: "Kamu sudah sering ikut pemilu di sini?" tanyanya.
En: "Have you often participated in elections here?" she asked.
Id: Agus tertawa ringan, "Iya.
En: Agus chuckled lightly, "Yes.
Id: Aku percaya perubahan dimulai dari tempat-tempat kecil seperti ini.
En: I believe change starts from small places like this.
Id: Kamu sendiri kenapa milih datang?"
En: Why did you decide to come?"
Id: Dewi terkejut.
En: Dewi was surprised.
Id: Agus tampaknya sangat percaya dengan kekuatan komunitas lokal.
En: Agus seemed very confident in the power of the local community.
Id: Dengan perlahan, Dewi menjelaskan, "Aku ingin setiap suara punya pengaruh.
En: Slowly, Dewi explained, "I want every vote to have an impact.
Id: Desa ini milik kita semua, jadi kita yang bertanggung jawab."
En: This village belongs to all of us, so we are responsible."
Id: Mereka mulai berbicara lebih dalam.
En: They began talking more deeply.
Id: Percakapan itu mengalir lancar.
En: The conversation flowed smoothly.
Id: Agus menceritakan impiannya mengadakan lebih banyak kegiatan sosial, sementara Dewi berbicara tentang pentingnya pendidikan bagi generasi muda.
En: Agus shared his dream of organizing more social activities, while Dewi talked about the importance of education for the younger generation.
Id: Seiring berjalannya waktu, Dewi merasa nyaman.
En: As time went on, Dewi felt comfortable.
Id: Skeptisnya mulai mencair.
En: Her skepticism began to melt away.
Id: Antusiasme Agus menular padanya, dan dia menemukan rekan diskusi yang sejalan dengan pemikirannya.
En: Agus's enthusiasm was contagious, and she found a discussion partner aligned with her thoughts.
Id: Di tengah percakapan hangat mereka, Dewi menyadari bahwa Agus memiliki tujuan yang sama dengannya.
En: Amid their warm conversation, Dewi realized that Agus shared the same goal as hers.
Id: Saat mereka keluar dari balai komunitas setelah memberikan suara, Dewi merasa lega.
En: As they left the community hall after casting their votes, Dewi felt relieved.
Id: Dia menatap Agus dan berterima kasih.
En: She looked at Agus and thanked him.
Id: Agus balas tersenyum, “Mungkin kita bisa bekerjasama suatu hari nanti?”
En: Agus smiled back, “Maybe we can collaborate someday?”
Id: "Ide bagus," jawab Dewi sambil mengangguk.
En: "Great idea," replied Dewi, nodding.
Id: Ada sinar baru di matanya.
En: There was a new light in her eyes.
Id: Kini, Dewi lebih percaya bahwa kepercayaan bisa mengarah pada kerjasama yang baik.
En: Now, Dewi believes more that trust can lead to good collaboration.
Id: Dewi melangkah pergi dengan perasaan baru yang tumbuh di hatinya.
En: Dewi walked away with a new feeling growing in her heart.
Id: Dia menyadari bahwa berbagi tujuan dengan orang lain bisa membawa kekuatan yang lebih besar untuk perubahan.
En: She realized that sharing goals with others can bring greater strength for change.
Id: Hari ini, di bawah matahari Waisak yang hangat, Dewi mengerti.
En: Today, under the warm Waisak sun, Dewi understood.
Id: Kadang, membuka hati adalah langkah pertama menuju masa depan yang lebih baik.
En: Sometimes, opening your heart is the first step toward a better future.
Vocabulary Words:
- decorations: hiasan
- adorned: menghiasi
- atmosphere: suasana
- enthusiasm: semangat
- participate: ikut serta
- elections: pemilu
- polling station: tempat pemungutan suara
- observing: mengamati
- valuable: berharga
- significant: penting
- hesitant: ragu
- skeptically: skeptis
- opportunity: kesempatan
- conversation: percakapan
- participated: ikut
- surprised: terkejut
- confident: percaya
- responsible: bertanggung jawab
- education: pendidikan
- generation: generasi
- comfortable: nyaman
- contagious: menular
- aligned: sejalan
- collaborate: bekerjasama
- relieved: lega
- melt away: mencair
- sharing: berbagi
- goals: tujuan
- strength: kekuatan
- future: masa depan