Fluent Fiction - Indonesian:
Balancing Acts: A Journey of Love and Graduation in Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-12-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah lalu lalang kesibukan Jakarta, Putri memegang erat tas ranselnya.
En: In the hustle and bustle of Jakarta, Putri clutched her backpack tightly.
Id: Suara klakson mobil dan hiruk pikuk orang-orang tidak mengalihkan pikirannya dari tugas akhir yang harus segera diselesaikan.
En: The sound of car horns and the chaos of people did not distract her thoughts from the final project that had to be completed soon.
Id: Ia menghela napas panjang.
En: She took a deep breath.
Id: "Bisa nggak ya aku lulus dengan nilai terbaik?" pikir Putri.
En: "Can I graduate with the best grades?" Putri thought.
Id: Di sudut lain kota, Sari, sahabat Putri, menunggunya di kafe kesayangan mereka.
En: In another corner of the city, Sari, Putri's best friend, waited for her at their favorite café.
Id: "Putri, ayo sini, ceritain deh apa yang bikin pusing," ucap Sari sambil menyeduh secangkir kopi.
En: "Putri, come here and tell me what's bothering you," said Sari while brewing a cup of coffee.
Id: Putri menceritakan betapa beratnya mengatur waktu antara tugas kuliah dan hubungan jarak jauhnya dengan Rizky, kekasihnya yang kuliah di Yogya.
En: Putri shared how challenging it was to manage her time between college assignments and her long-distance relationship with Rizky, her boyfriend who was studying in Yogya.
Id: "Rizky selalu bilang pengen aku lebih sering ke sana," Putri mengakui dengan nada sedih.
En: "Rizky always says he wants me to visit more often," Putri admitted sadly.
Id: "Tapi entah kenapa, setiap kali ada waktu, pasti ada aja halangan."
En: "But for some reason, every time there's a chance, something always gets in the way."
Id: Mata Sari melembut.
En: Sari's eyes softened.
Id: "Put, aku ngerti banget gimana susahnya.
En: "Put, I completely understand how tough it is.
Id: Tapi kamu juga harus pikirin dirimu.
En: But you also have to think about yourself.
Id: Jangan sampai terlalu terbebani."
En: Don't let yourself be too burdened."
Id: Hari-hari berlalu, dan daun-daun berguguran menandakan musim gugur di belahan bumi selatan.
En: Days passed, and the falling leaves signaled autumn in the southern hemisphere.
Id: Dalam obrolan video rutin mereka, Rizky terlihat tidak segembira biasanya.
En: During one of their regular video calls, Rizky appeared less cheerful than usual.
Id: "Putri, kamu datang ke sini waktu ulang tahunku kan? Aku kangen," tanyanya dengan harapan besar di matanya.
En: "Putri, you will come here for my birthday, right? I miss you," he asked, with great hope in his eyes.
Id: Putri terdiam.
En: Putri was silent.
Id: Dia baru sadar bahwa hari ulang tahun Rizky bertepatan dengan hari wisudanya.
En: She just realized that Rizky's birthday coincided with her graduation day.
Id: "Aku.. aku benar-benar nggak tahu, Riz." kata Putri dengan berat hati.
En: "I... I really don't know, Riz," said Putri with a heavy heart.
Id: Ada keheningan yang panjang di antara mereka sebelum Rizky angkat bicara.
En: There was a long silence between them before Rizky spoke up.
Id: "Aku ngerti kalau kamu sibuk, tapi aku bakal sangat senang kalau kamu hadir."
En: "I understand that you’re busy, but I would be very happy if you could come."
Id: Malam itu, Putri tak bisa tidur.
En: That night, Putri couldn't sleep.
Id: Isu-isu tugas akhir dan rindunya kepada Rizky bercampur menjadi satu.
En: Final project issues and her longing for Rizky mixed into one.
Id: Ia meraba-raba jadwalnya dengan hati-hati.
En: She carefully examined her schedule.
Id: Akhirnya, dia memutuskan untuk memberikan kejutan.
En: Finally, she decided to plan a surprise.
Id: Hari wisuda akhirnya tiba.
En: Graduation day finally arrived.
Id: Putri berdiri di panggung, mendapatkan ijazah yang membuktikan ia lulus dengan predikat cum laude.
En: Putri stood on the stage, receiving a diploma that proved she graduated cum laude.
Id: Seluruh usaha keras dan malam tanpa tidur terbayar sudah.
En: All the hard work and sleepless nights had paid off.
Id: Saat acara selesai, dia bergegas merapikan barang-barangnya dan menuju bandara tanpa sepengetahuan Rizky.
En: Once the ceremony was over, she quickly packed her things and headed to the airport without Rizky's knowledge.
Id: Pesawat mendarat di Yogyakarta saat matahari mulai terbenam.
En: The plane landed in Yogyakarta as the sun began to set.
Id: Putri berjalan menyusuri jalan yang sama seperti kenangan mereka dahulu.
En: Putri walked along the same path as their past memories.
Id: Di depan rumah Rizky, dia berdiri dengan gugup.
En: In front of Rizky's house, she stood nervously.
Id: Tangan mengetuk pintu perlahan.
En: Her hand knocked gently on the door.
Id: Ketika Rizky membuka pintu, ada campuran keterkejutan dan kebahagiaan yang terlihat dari wajahnya.
En: When Rizky opened the door, a mix of surprise and happiness appeared on his face.
Id: "Putri! Kamu datang!" katanya sambil tersenyum lebar.
En: "Putri! You've come!" he said with a wide smile.
Id: Putri tertawa lega.
En: Putri laughed with relief.
Id: "Aku nggak mau melewatkan hari ulang tahunmu, meski harus mencuri waktu!"
En: "I didn't want to miss your birthday, even if it meant stealing some time!"
Id: Malam itu menjadi salah satu momen tak terlupakan bagi mereka.
En: That night became one of the unforgettable moments for them.
Id: Mereka berbincang dan mengenang cerita-cerita lama di bawah langit Yogya yang cerah.
En: They talked and reminisced about old stories under the clear Yogya sky.
Id: Dalam hati, Putri paham pentingnya menyeimbangkan antara tanggung jawab dan hubungan yang berarti.
En: In her heart, Putri understood the importance of balancing responsibilities and meaningful relationships.
Id: Di setiap langkah ke depan, dia bertekad menjadi lebih baik dalam mengelola semuanya.
En: With every step forward, she was determined to be better at managing everything.
Id: Sejak saat itu, Putri merasa lebih bijaksana dalam menyusun agenda hidupnya.
En: From that moment on, Putri felt wiser in arranging her life's agenda.
Id: Cinta dan cita, berhasil ia rengkuh bersama.
En: Love and aspirations, she managed to embrace together.
Id: Seperti dua daun yang akhirnya bersatu lagi setelah terpisah, tergugur dalam perjalanan mereka.
En: Like two leaves that finally reunited after being separated, falling in their journey.
Vocabulary Words:
- clutched: memegang erat
- chaos: hiruk pikuk
- bothering: bikin pusing
- brewing: menyeduh
- challenging: beratnya
- burdened: terbebani
- signaled: menandakan
- coincided: bertepatan
- reluctant: enggan
- exhausted: kelelahan
- examined: meraba-raba
- diploma: ijazah
- cum laude: predikat cum laude
- packed: merapikan
- surprise: kejutan
- nervously: dengan gugup
- knocked: mengetuk
- reminisced: mengenang
- balancing: menyeimbangkan
- aspirations: cita
- embraced: merengkuh
- arranging: menyusun
- agenda: agenda
- relief: lega
- proved: membuktikan
- sleepless: tanpa tidur
- destination: tujuan
- reunited: bersatu lagi
- determined: bertekad
- frequent: sering