Agen Neptunus

Salah satu buku yang wajib dibaca untuk teman-teman yang akan melangsungkan pernikahan.

Bu Lya Fahmi adalah seorang Psikolog Klinis yang saat ini bekerja di RS PKU Muhamadiyah Jogja. Buku yang menurutku wajib di baca minimal 1x sebelum kamu memilih untuk memantapkan akan menikah.

Sebab pernikahan tidak hanya tentang romantisme saja. Banyak hal yang harus dipersiapkan pun juga dipertimbangkan.

Teman-teman boleh kalau mau pinjam buku nya, nanti ninggal KTP ya tapi 😁

Edisi one take okay ✅

Meskipun si 'partner' record nya sedang kurang fit tapi alhamdulilah episode kali ini officially ada karena upaya kita yang kedua. Record pertama hilang karena baterai habis di detik kita mau save, definisi semesta belum merestui mungkin ya 😁

Terimakasih kepada 'Pak Budiman' yang sudah berkenan menjadi partner di episode kali ini. Sehat-sehat dan semoga tidak kapok di 'eksploitasi' ya haha 🌱

Untuk pertama kali nya review buku ditengah review tiba-tiba melow dan nangis 🙈 Entah kenapa buku kang Abik selalu membuatku mengingat bahwa seharusnya kita hidup tidak hanya memikirkan soal duniawi saja. Latar tempat di sebuah pesantren Jawa Barat membuatku mengingat masa kecilku. ✨ Novel yang menceritakan tentang sosok santri bernama Ridho dan adiknya yang hidup penuh dengan perjuangan ini teramat berkesan sekali. Ah novel kang Abik selalu menggambarkan bahwa Islam itu teramat indah, bahwa cerita tentang santri dan pesantren itu memberikan banyak sekali pembelajaran hidup. Selamat mendengarkan teman-teman, semoga suka dan tidak bosan ya ✌️🌻

Yeay! Finally bisa review novel favoritku: novel yang menceritakan sosok mas Laut ini teramat berkesan sekali. Bu Leila disini berhasil membuatku mengingat tentang aktivis yang hilang di masa Orde Baru ini juga yang akhirnya mengingatkanku pada sosok Munir dan Widji Thukul. Cukup menguras emosi memang, membuatku tetiba menetaskan air mata, seketika merasa marah, kesal. Aku rekomendasikan ke kalian yang tertarik membaca buku sejarah di Indonesia! Selamat mendengarkan ada kurang dan lebih nya mohon dimaafkan 😉🎧

Berawal dari rasa gelisah, khawatir, cemas juga karena ada bagian dari tubuhku yang berubah dan memberikan rasa nyeri dan tidak nyaman akhirnya aku beraniin konsultasi ke Halodoc. • Rejeki sakit membawaku akhirnya bertemu dengan teman baru dan cara berpikir yang lebih luas lagi. Tenaaang! Tidak ada yang perlu kita khawatirkan selagi kita sadar dan mau untuk belajar memahami tubuh kita sendiri. • Edisi 'one take okay' dan tidak ada yang di cut, jika ada salah dan keliru dan penyebutan mohon di maafkan ya gais. Contoh kekeliruan: (mau bilang Dokter Genanda praktek di RS Demak aja keliru jadi 'buka praktek') ✌️😂 Selamat mendengarkan, semoga bermanfaat. Sehat dan waras selalu ya teman-teman 🙏

Sebuah kehormatan bagiku bisa ngobrol langsung dengan Mbak Diah, founder dari Sekolah Pagesangan. Tanpa sadar mbak Diah berhasil mengajarkanku untuk melihat desa dari dekat, bahwa 'dari Kebun ke Meja Makan' itu salah satu cara agar kita bisa menghargai apa yang kita makan. Agar kita paham bahwa yang kita konsumsi Halal dan Tayyib. Akan ada suara-suara yang menemani pembicaraanku dengan mbak Diah kali ini. Semoga kalian happy mendengar ini ya 😉

Satu lagi mimpiku di tahun #2021 yang Allah wujudkan, bahkan Allah kasih aku bonus 💛 __ Bulan Oktober kemarin untuk pertama kalinya -- setelah penantian panjang. Aku akhirnya bertemu dengan mbak @widuretnodiah founder dari @sekolahpagesangan 🌻 Semesta baik sekali denganku, tahun ini aku diberi kesempatan bertemu dan bertukar pikiran langsung dengan beliau. Dari yang cuma mbatin "Kapan ya aku bisa ketemu mbak Diah" - "Kapan ya bisa baca buku nya mbak Diah?" Sampai akhirnya malah bisa sholat jamaah di saung Sekolah Pagesangan, makan bareng di Pawon Pagesangan, bahkan diijinkan membaca buku cetakan pertama beliau. _ Nggak cuma sampai disitu, akhir bulan November ini. Di pertemuan ke #8 acara Sinau Tetanen Gunungkidul. Saat awal pertemuan, kita semua diminta bercerita oleh mbak Diah. " Waw cerita langsung🥺" Giliran tiba mbak Diah bilang: "Ayo mbak Aul cerita tentang buku nya kemarin" . Ditengah cerita tiba-tiba diem dan malah sesek sendiri lalu cuma bisa bilang "Mbak, buku Gersang di Lahan Gesang ini mewakili perasanku" sambil mewek 😂 . Pak Kun tiba-tiba ngeliatin: "Buku ini energi nya kuat banget, makanya kamu sampe begini" 🙈 __ Habis mewek, terbitlah goreng tahu dari Pak Kun lalu makan siang bareng, dilanjut ngresiki alang-alang, menata ulang galengan batu dan ditutup dengan diskusi tentang Menthuk sambil menikmati semilir angin Wintaos. Cailaaaah 🤭 __ Melalui postingan ini, aku mau ngucapin terimakasih banyak buat mbak @widuretnodiah . Mbak, aku sayang sama mbak Diah. Dah itu aja 🤣 Makasih banyak juga wabil khusus buat @idamaann yang tidak pernah bosan memberiku virus baik bahkan menjadi pendengar mimpi-mimpiku yang yaaa sekedar cerita aja kadang isin karena ngerasa bukan siapa-siapa dan gak bisa apa-apa haha Buat @murniatun_19 dan @lifianuryati yang teramat baik hati nya. Buatku sekarang main ke Sekolah Pagesangan itu kaya pulang ke rumah. Sayang banyak-banyak sama kalian berdua 🥺 Buat mbak @evynotosuwito yang humble banget, mbak @aam.hei , @acandra97 , dek @heni.lestariii dan semua temen-temen STG . Makasih banyak ya, makasih karena kalian aku nggak sendiri lagi 🌻

[ Sinau Tetanen Gunungkidul #8

Dari Kebun ke Meja Makan

Akhirnyaaaa! Aku berhasil review buku ini, buku karya @edelweisbasah. Salah satu buku favoritku tentang pendakian yang terbit di tahun 2018. Buku terbitan Mediakita ini berhasil membuatku mengobati rinduku menikmati secangkir teh dari ketinggian. Caaaailah. Selamat mendengarkan! Monmaap kalau masih blepotan dan banyak kekeliruan. Edisi (bukan) one take okay tapi memilih tidak ada yang di cut😂

Podcast pertama di tahun 2021. Nggak nyangka opening "one take okay" nya di bulan Mei (lagi). Ajaib sekali ya haha. Mari memulai segala dengan penuh cinta, ya karena cinta gak melulu untuk manusia.. untuk karya pun begitu. Podcast ini ada salah satunya, karena obrolan singkat dengan teman saya Gina dari Sumedang - tadi malam melalui DM Instagram- panjang umur manusia warga Sumedang 🌞