
Sign up to save your podcasts
Or


Setiap dari kita memang masih ada beberapa kelemahan, bagaimanapun juga kita masih tetap manusia dan masih bisa dikritik. Tetapi bukan berarti kita menormalisasi berbagai alasan tersebut dengan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan, dan lalu kita melakukan pembenaran diri atasnya. Mintalah Tuhan untuk selalu menyucikan hati nurani dan hidup kita dari segala perbuatan yang sia-sia, tidak berguna, tidak ada untungnya, dan mendukakan hati Tuhan.
Kebebasan sejati adalah pada saat kita bebas berbuat benar, tidak berbuat dosa, dan memiliki kehidupan tulus di hadapan-Nya. Kejarlah cara hidup di mana hati nurani kita tidak lagi menuduh, dan kita tidak perlu lagi sibuk untuk mencari berbagai pembenaran bagi diri sendiri.
Darah Yesus yang sudah dicurahkan bagi penebusan dosa kita adalah darah yang mahal, jangan sampai digunakan untuk hal sia-sia. Jangan pernah menghina pengorbanan-Nya.
—Pdt. Agus Lianto, Hidup dalam Ketulusan.
By MDC SurabayaSetiap dari kita memang masih ada beberapa kelemahan, bagaimanapun juga kita masih tetap manusia dan masih bisa dikritik. Tetapi bukan berarti kita menormalisasi berbagai alasan tersebut dengan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan, dan lalu kita melakukan pembenaran diri atasnya. Mintalah Tuhan untuk selalu menyucikan hati nurani dan hidup kita dari segala perbuatan yang sia-sia, tidak berguna, tidak ada untungnya, dan mendukakan hati Tuhan.
Kebebasan sejati adalah pada saat kita bebas berbuat benar, tidak berbuat dosa, dan memiliki kehidupan tulus di hadapan-Nya. Kejarlah cara hidup di mana hati nurani kita tidak lagi menuduh, dan kita tidak perlu lagi sibuk untuk mencari berbagai pembenaran bagi diri sendiri.
Darah Yesus yang sudah dicurahkan bagi penebusan dosa kita adalah darah yang mahal, jangan sampai digunakan untuk hal sia-sia. Jangan pernah menghina pengorbanan-Nya.
—Pdt. Agus Lianto, Hidup dalam Ketulusan.