Pengajian kitab "Haqoiq An At-Tasawwuf" karya Syaikh Abdul Qadir Isa. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua, amin.

Sudah dijelaskan dengan baik bahwa harus diprotokol Covid-19, tetapi keluarga menolak, marah dan bahkan hampir memukul kami. Udah dengerin aja podcastnya.

Masih suka menghukumi seseorang karena perilaku segelintir orang?. Dengarkan podcast ini agar tercerahkan.

Hari ini, di tengah rumitnya penanganan pandemi, kita kembali diuji dengan perilaku tak manusiawi oknum masyarakat. Adalah stigma yang ditujukan kepada mereka yang terkena virus Covid-19. Tidak cukup hanya ditujukan kepada yang sakit, stigma ini juga ditujukan kepada keluarga pasien. 

Apakah perilaku yang demikian dibenarkan?. Kita akan membahasnya dalam podcast kali ini.

Salah satu keunikan yang saya dapatkan setelah memaparkan konsep RS Syariah adalah sebuah statmen "Jangan jadi RS Syariah, nanti yang berobat pakai cadar dan celana cingkrang". Kaget?. Pasti dan juga bingung tentang apa korelasi antara syariah dengan 2 isu yang diajukan ke saya tersebut.

Saya merasakan bahwa ada salah kaprah atau campu aduk antara konsep syariah dengan perilaku muslim. Seperti apa obrolannya, simak semuanya dalam podcast.

Materi podcast ini merupakan hasil ngobrol saya dengan salah seorang teman yang "lulus" dari ruang isolasi. Beliau melakukan isolasi karena hasil rapid testnya reaktif. Tidak mengenakkan memang, tetapi selama isolasi ada kejadian menarik yang perlu kita ketahui. Tujuannya agar kita selalu bisa mensyukuri nikmat Allah. Selamat mendengarkan dan semoga bermanfaat.

Diantara perdebatan yang terjadi akhir-akhir ini adalah tentang "Bagaimana proses pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dilakukan?". Banyak di antara kita yang menerka hingga melemparkan tuduhan tanpa dasar.

Podcast kali ini menyinggung sedikit hal terkait proses pemulasaraan jenazah Covid-19. Bagaimana ulasannya?. Simak dalam Podcast ini. Semoga bermanfaat.

Beberapa waktu lalu muncul video seorang "ustaz" yang memimpin jamaahnya membaca Al-Qur'an. Video ini menuai kritik karena bacaan "ustaz" dalam video salah dan tidak sesuai kaidah ilmu Tajwid. Podcast ini adalah ungkapan kegelisahan dan sekaligus tawaran untuk mencari solusi dari permasalahan serupa. 

Penasaran dengan kajiannya?. Selamat mendengarkan.

Akhir-akhir ini merasa takut tertular Corona dianggap sebagai aib oleh sebagian orang. Sehingga saat kita mengatakan "Saya takut Corona", yang kita dapat adalah hujatan dan sikap nyinyir. 

Lalu, apakah kita tidak boleh takut?. Simak ulasannya.

Tidak banyak yang saya bagikan dalam podcast kali ini, karena saya bukan orang yang pandai mengenalkan diri. Tapi insyaallah seiring waktu, teman-teman akan mengenal siapa saya.