Celebrating seven years, the ReelOzInd! Australia Indonesia Short Film Competition and Festival premiered on 22 October 2022.

This is a recording of the Q&A portion of the premiere that followed the festival reel.

Guests include:

The ReelOzInd! Australia-Indonesia short film festival would not be possible without the support of its 2022 festival partners Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang and Blueboat, community partners AIYA, and media partners FilmFreeway, Inside Indonesia and Viddsee.

To watch the ReelOzInd! 2022 AUS-IND Short Film Festival, head to https://reelozind.com

Most Australians will have never heard of this company; here’s some useful information.

In this webinar, co-hosted by Bukalapak, the Indonesia Australia Business Council, Global Victoria & Victorian Government Trade and Investment South East Asia, we will meet new Bukalapak CEO Willix Halim, an Indonesian citizen who  studied in Melbourne and manages first-hand the tech talent crunch.

Translated as “opening a stall”, Bukalapak will develop the new  technology hub in conjunction with the Victorian government to expand  its international footprint and explore partnership opportunities with  world-class universities.

Sektor pariwisata adalah salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi  yang signifikan di Indonesia. Namun, sektor ini mengalami kesulitan  selama pandemi COVID-19. Penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan  telah menyebabkan jutaan orang di sektor ini kehilangan pekerjaan,  dimana perempuan, kaum muda, dan pekerja berpendidikan rendah adalah  yang paling terdampak. Saat ini, ada setitik harapan sejalan dengan  tingkat vaksinasi yang tinggi. Sesi ini akan mendiskusikan keadaan  industri pariwisata yang terdapat dan tindakan apa yang dapat diambil  untuk membangun kembali pariwisata dan mensejahterakan masyarakat yang  bergantung padanya.

Selama pandemi, pemerintah telah bergulat dengan keputusan yang  mustahil untuk memilih kesehatan atau ekonomi saat keduanya berada dalam  krisis. Pemerintah Indonesia telah berjuang untuk mendapatkan  keseimbangan ini dengan baik. Ketika kasus melonjak dan banyak orang  berada dalam posisi keuangan yang genting,  pembatasan sosial tidak  dapat terus dilakukan. Dalam sesi ini, peneliti akan mempresentasikan  model yang mereka buat untuk membantu pemerintah mendapatkan  keseimbangan yang tepat, serta kondisi dan hasilnya, dengan menggunakan  contoh dari pengalaman Sulawesi Selatan.

The tourism sector has been a significant driver of economic growth in Indonesia, but it has been hard during the COVID-19 pandemic. Border  closures and travel restrictions have seen millions of job losses, with women, young people and lower-educated workers being most vulnerable.  Now, as vaccination rates grow, there is hope on the horizon. This session will assess the state of the devastated industry, and what actions can be taken to rebuild tourism and the communities that rely on it.

During the pandemic, governments have grappled with the impossible decision of choosing health or the economy while both are in crisis. The  Indonesian government has struggled to get this balance right, as infections soared across the country and many people were in precarious  financial positions that made social distancing untenable. In this session, researchers will present a model they created to help  governments get the balance right, and its conditions and outcomes, using an example from the experience of South Sulawesi.

Ekonomi kreatif Indonesia berkontribusi sebanyak 7 persen dari PDB.  Namun selama pandemi, kegiatan luar ruangan dan acara-acara ditutup.   Dengan bantuan dan dukungan yang tidak cukup dari pemerintah, banyak  pekerja kreatif muda harus berjuang untuk bertahan hidup. Sesi ini akan  mengeksplorasi isu-isu yang dihadapi oleh sektor ekonomi kreatif dan  strategi untuk lebih mendukung pemulihan dan keberlanjutannya.

Pandemi berdampak keras pada para penyandang disabilitas, dengan  banyak dari mereka yang kehilangan pendapatan, terdampak dari pembatasan  sosial, dan kurangnya informasi kesehatan dan kesempatan pendidikan  yang mudah diakses. Penyandang disabilitas juga seringkali dikecualikan  dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi mitigasi/pemulihan COVID-19.  Sesi ini akan membahas pengalaman penyandang disabilitas selama pandemi,  dan apa yang dapat dilakukan untuk lebih mendukung penyandang  disabilitas selama masa krisis.

Indonesia’s creative economy generates 7 percent of its GDP. But  during the pandemic, events shut down and with little support from the  government, many young creative workers had to pivot to survive. This  session will explore the issues faced by the sector and strategies to  better support its recovery and sustainability.

The pandemic has had a significant impact on people with disability,  with lost income, social isolation and many struggling with a lack of  accessible health information and education opportunities. People with  disabilities have also been excluded from planning, implementation and  evaluation of COVID-19 mitigation and recovery. This session will  discuss the experiences of people with disability during the pandemic,  and what can be done to better support and include people with  disability during times of crisis.

Duplikasi data, inkonsistensi, dan kesenjangan informasi – pandemi  menunjukkan betapa pentingnya data yang tepat waktu, akurat, dan lengkap  bagi respons kebijakan dan pengelolaan kesejahteraan masyarakat. Sesi  ini membahas tantangan konektivitas dan integrasi data kesehatan di  Indonesia dan peluang bagi Australia dan Indonesia untuk berkolaborasi  dalam memperkuat kesehatan digital.

Mengubah praktik sistem kesehatan dan penerapan aturan kesehatan dan  keselamatan yang efektif adalah beberapa cara untuk menghentikan laju  penyebaran COVID. Tetapi apa yang diperlukan untuk mengurangi tingkat  penularan di antara petugas kesehatan yang merupakan garda terdepan dan  bagaimana meningkatkan kepatuhan publik melalui kampanye kesehatan  masyarakat? Sesi ini membahas aspek kritis yang perlu diperhatikan untuk  melindungi para petugas kesehatan dengan lebih baik dan mengeksplorasi  intervensi terhadap sikap publik atas aturan jarak sosial dan penggunaan  vaksin.

Session 1: Improving health data connectivity and integration

Data duplication, inconsistency and information gaps – the pandemic  showed just how important timely, accurate and complete data is to  policy response and managing community wellbeing. The session explores  the challenges of health data connectivity and integration in Indonesia.  There are opportunities for Australia and Indonesia to collaborate in  strengthening digital health.

Changing health system practices and effective adoption of health and  safety measures are some ways to curb the spread of COVID. But what does it take to decrease infection rates among frontline health workers  and increase public compliance through public health education campaigns? This session discusses critical areas that need attention to  better protect healthcare workers and explores public attitudes towards social distancing and vaccine uptake.

Saat terpilih kembali pada tahun 2019, Presiden Indonesia Joko  Widodo menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia akan menjadi  kunci masa depan Indonesia.

Hal ini terbukti di Sulawesi Selatan, dimana pertumbuhan ekonomi dan  proyek infrastruktur besar menciptakan peluang bagi kaum muda di daerah  tersebut. Untuk memaksimalkan potensi mereka, dan untuk merespon  perubahan sosial, ekonomi dan lingkungan, kalangan muda Sulsel akan  membutuhkan akses yang lebih luas ke pelatihan dan pengembangan  keterampilan.

Dalam rangka memperingati HUT ke 352 Sulawesi Selatan (19 Oktober)  dan Hari Sumpah Pemuda Indonesia (28 Oktober), AIC dan Pemerintah Sulsel  berkolaborasi untuk menyelenggarakan webinar yang berfokus pada topik  penting ini.

Didukung oleh laporan proyek percontohan PAIR yang mengkaji aspirasi kaum muda di wilayah pedesaan Sulsel, webinar ini akan melanjutkan dialog antara pembuat kebijakan di  Sulawesi Selatan dan Australia.Webinar ini akan berfokus pada  peningkatan sistem pendidikan dasar dan kejuruan dan meningkatkan  potensi kolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut.

- Andi Sudirman Sulaiman, Government of South Sulawesi

Upon his re-election in 2019, Indonesian president Joko Widodo said that human capital development would be key to Indonesia’s future. This is evident in South Sulawesi, where economic growth and large infrastructure projects are creating opportunities for the region’s  youth. In order to maximise their potential and add to the social, economic and environmental changes already sweeping the region, Sulsel’s young people will need greater access to training and skills development.

In celebration of South Sulawesi’s 352nd anniversary (19 October) and Indonesian Youth Oath Day (28 October), the AIC, the Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade and Government of South Sulawesi have joined for a webinar focused on this important topic.

Bolstered by a PAIR pilot project report that examined the aspirations of young, rural Sulsel residents, this webinar will continue a dialogue between policymakers in both South Sulawesi and Australia. It will focus on the improvement of basic and vocational education systems, tapping into potential collaborative efforts to aid in the cause.

Speakers include: