Aku Bisa
Audio Kumpulan Pembinaan Bahasa Indonesia
Sahabat Pintar.
Selamat berjumpa dengan program Aku Bisa, Audio Kumpulan Pembinaan Bahasa Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI yang berlaku.
Kali ini kita membahas tentang awalan dan kata depan di, dengan judul program "Disambung atau Dipisah?"
Sahabat Pintar, selamat mengikuti.
Sahabat Pintar.
Kita sering membaca tulisan yang menggunakan "di", di depan sebuah kata. Ada yang menulis "di" disambung dengan kata yang mengikutinya. Tapi ada juga yang menulis "di" dipisah dengan kata yang mengikutinya.
Manakah yang benar, "di" disambung atau "di" dipisah dengan kata yang mengikutinya.
Sahabat Pintar.
Kita sering membaca tulisan "dibaca, ditulis, diterima, di rumah, di sekolah, di sawah," dan lain-lain, yang oleh penulisnya ada yang disambung dan ada pula yang dipisah. Mana penulisan yang benar?
Sahabat Pintar.
Dalam PUEBI, "di" memiliki 2 fungsi berbeda. Ada "di" sebagai awalan, dan ada pula "di" sebagai kata depan.
"Di" sebagai awalan, penulisannya disambung dengan kata yang mengikutinya. Contohnya "dibaca, ditulis, diterima", dan lain-lain. "Di" yang diikuti oleh kata kerja seperti "baca, tulis, terima", penulisannya harus digabung, sehingga menjadi "dibaca, ditulis, diterima", dan lain-lain.
"Di" sebagai kata depan, penulisannya dipisah dari kata yang mengikutinya. Contohnya "di rumah, di sekolah, di sawah", dan lain-lain. "Di" yang diikuti oleh kata benda seperti "rumah, sekolah, sawah", dan lain-lain, penulisannya harus dipisah, sehingga menjadi "di rumah, di sekolah, di sawah," dan lain-lain.
Sahabat Pintar.
Ketika kita menulis "di" yang diikuti oleh kata kerja, maka "di" harus digabung dengan kata yang mengikutinya, karena dalam ini "di" berfungsi sebagai awalan.
Sedangkan bila kita menulis "di" yang diikuti oleh kata benda, maka "di" harus dipisah dari kata yang mengikutinya, karena dalam hal ini "di" berfungsi sebagai kata depan.
Sahabat Pintar.
Kata bijak mengatakan, "bahasa menunjukkan bangsa." Mari kita perbaiki dan tingkatkan terus penggunaan Bahasa Indonesia sesuai PUEBI.
Sampai jumpa dengan program Aku Bisa lainnya.
Salam.