Tak terasa kami sudah sampai di Februari 2024 saat episode ini diterbitkan. Episode kali ini ada karena ide anak-anak kami yang mau ngobrol bersama kami di awal tahun ini. Kami mendengar harapan dan tujuan anak kami menyambut tahun yang baru ini dan bagaimana kami bisa saling mendukung satu sama lain untuk mencapai mimpi dan harapan kami.

Selamat Tahun Baru! Di episode pertama tahun 2024 ini Puspa mensharingkan ketakutannya saat mempimpin pujian dalam bahasa inggris dan pesan Tuhan untuknya.

Anak-anak kami merasa kasihan saat melihat gelandangan di jalanan Sydney. Cara mereka menanggapi pengalaman ini cukup berbeda. Di masa adven menjelang natal ini kami berdiskusi tentang bagaimana menanggapi perasaan kasihan ini yang sejalan dengan iman Katolik.

Memikirkan akhir hidup kita memang bisa menakutkan buat kita. Tahun ini kami membuat surat wasiat yang membuat kami harus memikirkan banyak hal tentang akhir hidup ini. Pengalaman ini justru pada akhirnya tidak menakutkan tapi menjadi sesuatu yang positif.

Hidup berkeluarga itu hidup yang sibuk bukan? Kita harus memenuhi tuntutan pekerjaan, kebutuhan rumah tangga, terutama untuk orang-orang yang kita sayangi. Tentunya kita semua tau betapa pentingnya punya 'me time' - waktu pribadi untuk kita bisa beristirahat dan mendapat hiburan. Tapi bagaimana caranya kalau pekerjaan tidak ada habisnya? Kami mensharingkan beberapa cara kita bisa punya 'me time' dan mempraktekkan kasih pada diri sendiri.

Apakah kamu berani memeluk atau mencium pasanganmu di depan anak-anak? Apa hubungannya sih dengan iman Katolik? Di episode kali ini kami ngobrol tentang pengalaman dan persepsi kami tentang hal ini.

Kami punya tiga orang anak. Sebagai manusia kita tidak luput dari kecenderungan lebih menyayangi satu anak dibanding yang lainnya. Di episode kali ini kami mensharingkan usaha kami untuk tidak pilih kasih dalam memperlakukan anak, membahas contoh orang tua pilih kasih dalam alkitab dan merenung tentang kasih Tuhan yang adil.