Kita dapati pada masa ini, dimana arus informasi dan berita dengan mudahnya kita terima, seringkali tanpa berfikir panjang kita langsung menyebarkan (men-share) semua berita dan informasi yang kita terima, tanpa terlebih dahulu meneliti kebenarannya. Kita dengan sangat mudah men-share berita, entah dengan menggunakan media sosial semacam facebook,twitter, whatsapp atau aplikasi yang semisalnya. Akibatnya, muncullah berbagai macam kerusakan, seperti kekacauan, provokasi, ketakutan, perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin atau kebingungan di tengah-tengah masyarakat akibat penyebaran berita semacam ini.
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
Ingatlah sabda dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, مَنْ صَمَتَ نَجَا “Barangsiapa yang diam, dia selamat.” (HR. Tirmidzi no. 2501)