
Sign up to save your podcasts
Or


Susu dikenal sebagai cairan yang penuh manfaat bagi berbagai tingkat usia. Untuk bayi, susu adalah sumber gizi utama sebelum mereka dapat mencerna makanan padat; untuk usia produktif, susu membantu pertumbuhan; untuk lansia, susu membantu menopang tulang agar tak keropos.
Susu Ultra High Temperature (UHT) menjadi salah satu pilihan bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak. Berbagai variant dan merk susu UHT mudah kita temukan di pasaran. Susu UHT biasanya tidak memiliki tambahan gula, kecuali jika ditambahkan dalam bentuk flavoring atau pemanis buatan. Susu UHT berperisa termasuk ke dalam jenis MBDK karena termasuk ke dalam jenis minuman kemasan yang mengandung gula tambahan. Mengonsumsi MBDK berkontribusi pada peningkatan berat badan yang berujung pada obesitas.
Seperti apa tingkat konsumsi susu khususnya bagi anak-anak di Indonesia? Apa saja dampak kesehatan yang timbul jika mengonsumsi susu UHT berperisa?
Kita bincangkan bersama Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dan dr.Fatcha Nuraliyah, MKM selaku Tim Kerja Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah P2PTM KEMENKES (TBC).
By KBR PrimeSusu dikenal sebagai cairan yang penuh manfaat bagi berbagai tingkat usia. Untuk bayi, susu adalah sumber gizi utama sebelum mereka dapat mencerna makanan padat; untuk usia produktif, susu membantu pertumbuhan; untuk lansia, susu membantu menopang tulang agar tak keropos.
Susu Ultra High Temperature (UHT) menjadi salah satu pilihan bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak. Berbagai variant dan merk susu UHT mudah kita temukan di pasaran. Susu UHT biasanya tidak memiliki tambahan gula, kecuali jika ditambahkan dalam bentuk flavoring atau pemanis buatan. Susu UHT berperisa termasuk ke dalam jenis MBDK karena termasuk ke dalam jenis minuman kemasan yang mengandung gula tambahan. Mengonsumsi MBDK berkontribusi pada peningkatan berat badan yang berujung pada obesitas.
Seperti apa tingkat konsumsi susu khususnya bagi anak-anak di Indonesia? Apa saja dampak kesehatan yang timbul jika mengonsumsi susu UHT berperisa?
Kita bincangkan bersama Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dan dr.Fatcha Nuraliyah, MKM selaku Tim Kerja Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah P2PTM KEMENKES (TBC).

3 Listeners