Masih ingat gimana polarisasi politik karena pilpres? sebel ga sih? move on dong....

Yuk dengerin edisi ke-28 tantantan dari @thepodcaster.id 

Setiap ada alfa, akan diakhiri omega. Seperti kata Salomo di Penghotbah, untuk segala sesuatu ada masanya. 

Masa perjuangan bang Adnan Buyung Nasution sebagai pejuang HAM berakhir di umur 81 tahun, sedangkan yang malang adalah Cak Munir, mengakhiri perjuangan HAM dengan mati diracun di udara di umur 38 tahun. 

Tetapi perjuangan HAM di Indonesia belum berakhir. 

Kita tahu bahwa saudara kita penganut agama leluhur, atau penganut kepercayaan sudah puluhan tahun mengalami peminggiran. Tetapi, tahun 2017 kemarin ada kemenangan bagi mereka? apa itu? simak yuk di epidose ke-26 #30hariberuara

Ini adalah episode khusus, apresiasi kepada seluruh kawan, sahabat dan saudara  untuk turut serta dalam kebahagiaan Natal kami. 

Lebih spesial karena saya membaca puisi karya mas Ulil Abshar Abdalla dengan judul "Selamat Natal"

SELAMAT NATAL

Engkau menyebutnya

Yesus anak Tuhan

Aku menyebutnya

Isa anak Maryam

Tetapi iman ini, wahai temanku

Bukanlah tembok tebal

Yang akan memisahkan persahabatan.

Kita toh manusia

Yang tinggal di tanah yang sama

: INDONESIA.

Aku menyertai kegembiraanmu

Karena kelahiran Yesusmu

Karena terbitnya bintang berkilau

Isa putera Maryam

Di ufuk timur.

Aku menyertai suka-cita

Tiga orang majusi itu.

Mereka, dengan agak cemas,

Mencari di mana bayi suci itu

Ingin membawa persembahan

Tanda kegembiraan

: emas, kemenyan, dan mur.

Aku ingin menyertai keriaanmu

Dan biarkan aku memberi salam

Pada putera Maryam itu:

Was-salamu 'alayya yauma wulidtu

Wa yauma amutu wa yauma ub'athu hayya.*

Jatibening, 25/12/2020

backgroud music : Angel of Light by Dee Yan Key from https://freemusicacrhive.org 

Dalam konteks kebebasan beragama dan berkeyakinan, negara sering kalah. Di beberapa tempat, umat Kristiani tidak bisa merayakan Natal. Negara kalah dengan kelompok Intoleran. Teman-teman muda jangan sampai menjadi kalah pada konsensus awal hidup berbangsa, saling menghormati dan bertoleransi satu dengan yang lain

Mantan teroris telah mendapatkan pendampingan dari BNPT, mestinya tidak lagi distigma dan didiskriminasi, karena mereka sama dengan kita, warga negara Indonesia 

Ada beberapa bagian dalam hidup kita sering menimbulkan penyesalan, bagaimana penyesalan masa belia Isnur terutama dalam hal hak kebebasan beragama dan berkeyakinan 

Dengarkan dalam episode #30haribersuara kali ini