Fluent Fiction - Indonesian:
Ancient Wonders and Unexpected Lessons at Candi Borobudur Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-09-22-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Angin pagi musim semi bertiup lembut di sekitar Candi Borobudur.
En: The spring morning breeze gently blows around the Candi Borobudur.
Id: Matahari pagi menghiasi candi megah itu, menyoroti relief kuno dan stupa-stupa yang menjulang tinggi.
En: The morning sun adorns the magnificent temple, highlighting ancient reliefs and towering stupas.
Id: Di tengah hiruk pikuk wisatawan yang berjalan kaki, terdengar suara antusias Dewi, yang wajahnya bersinar terang.
En: Amidst the hustle and bustle of tourists walking around, Dewi's enthusiastic voice can be heard, her face shining brightly.
Id: Dewi adalah mahasiswa universitas yang senang mempelajari sejarah dan arsitektur.
En: Dewi is a university student who loves studying history and architecture.
Id: Ini adalah kunjungan pertamanya ke Candi Borobudur, tempat yang selama ini dia impikan untuk dikunjungi.
En: This is her first visit to Candi Borobudur, a place she had always dreamed of visiting.
Id: Bersama dua sahabatnya, Rizal yang selalu mendukung dan Intan yang pemberani, Dewi bertekad membuat kenangan indah.
En: Together with her two friends, Rizal, who is always supportive, and Intan, who is brave, Dewi is determined to create beautiful memories.
Id: Namun, di balik senyumnya, terpendam kekhawatiran.
En: However, behind her smile lies a hidden worry.
Id: Dewi menyembunyikan kegelisahan yang kerap menggerogotinya.
En: Dewi conceals an anxiety that often gnaws at her.
Id: Dia juga memiliki alergi yang kadang muncul tiba-tiba.
En: She also has allergies that sometimes appear suddenly.
Id: Tapi, kali ini Dewi bertekad menikmati perjalanan ini tanpa gangguan.
En: But this time, Dewi is resolved to enjoy the trip without disruptions.
Id: Saat mereka menaiki tangga candi, Intan berlari-lari kecil mendahului, dan Rizal mengikuti di samping Dewi.
En: As they climb the temple steps, Intan jogs ahead, and Rizal follows beside Dewi.
Id: Mereka mengagumi ukiran dan relief yang menceritakan kisah masa lalu.
En: They admire the carvings and reliefs that tell stories of the past.
Id: Namun, tiba-tiba Dewi merasakan gatal yang hebat di kulitnya.
En: Suddenly, Dewi feels an intense itch on her skin.
Id: Rasa gatal dengan cepat berubah menjadi kesulitan bernapas.
En: The itch quickly turns into difficulty breathing.
Id: Ini adalah serangan alergi yang tidak dia duga.
En: It's an allergic reaction she didn't anticipate.
Id: Dewi berhenti sejenak, mencoba menenangkan diri.
En: Dewi pauses for a moment, trying to calm herself.
Id: Namun, dengan cepat ia merasa semakin sulit bernapas.
En: However, she quickly starts to find it increasingly difficult to breathe.
Id: Rizal, yang menyadari perubahan pada Dewi, segera bertanya, "Kamu baik-baik saja, Dewi?"
En: Rizal, noticing the change in Dewi, quickly asks, "Are you okay, Dewi?"
Id: Dewi terdiam, ragu untuk mengungkapkan kerapuhannya.
En: Dewi remains silent, hesitant to reveal her vulnerability.
Id: Namun, serangan itu terlalu kuat.
En: But the attack is too strong.
Id: Akhirnya, dengan suara terputus-putus, dia berkata, "Aku... alergi. Sulit bernapas."
En: Finally, with a broken voice, she says, "I... allergy. Hard to breathe."
Id: Rizal dengan sigap merangkul Dewi, sementara Intan segera mencari bantuan.
En: Rizal swiftly supports Dewi, while Intan immediately seeks help.
Id: Rizal menenangkan Dewi dan berkata, "Nggak apa-apa, kita di sini buat kamu. Kita cari bantuan sekarang."
En: Rizal calms Dewi and says, "It's okay, we're here for you. We'll get help now."
Id: Untungnya, Intan menemukan petugas medis yang siap membantu.
En: Fortunately, Intan finds medical personnel ready to assist.
Id: Dengan rasa peduli, mereka memberikan Dewi penanganan sementara sebelum paramedis datang.
En: With care, they provide Dewi temporary treatment until the paramedics arrive.
Id: Rizal dan Intan berada di sisinya, menawarkan dukungan penuh.
En: Rizal and Intan stay by her side, offering full support.
Id: Saat keduanya duduk bersama Dewi yang mulai tenang, Dewi menyadari pentingnya memiliki teman yang peduli.
En: As the two sit with Dewi, who is beginning to calm down, Dewi realizes the importance of having caring friends.
Id: Dia berkata, "Maaf aku nggak bilang sejak awal. Aku takut merepotkan."
En: She says, "Sorry, I didn't say anything from the start. I was afraid of being a bother."
Id: Intan tersenyum hangat, "Justru teman ada buat saling membantu, kan? Lain kali, bilang aja, Dewi."
En: Intan smiles warmly, "Aren't friends here to help each other? Next time, just tell us, Dewi."
Id: Dewi mengangguk, merasa lebih lega dari sebelumnya.
En: Dewi nods, feeling more relieved than before.
Id: Dia belajar bahwa membuka diri dan meminta bantuan bukanlah kelemahan.
En: She learns that opening up and asking for help isn't a weakness.
Id: Malah, itu memperkuat hubungan mereka.
En: Rather, it strengthens their bond.
Id: Ketika matahari semakin tinggi di atas Candi Borobudur, ketiganya kembali menikmati keindahan candi dengan tawa dan kebersamaan.
En: As the sun rises higher above Candi Borobudur, the three continue to enjoy the beauty of the temple with laughter and togetherness.
Id: Dewi kini menyadari bahwa berani menunjukkan kelemahan justru membuatnya lebih kuat, dan persahabatan yang tulus menjadi bagian dari kekuatan sejatinya.
En: Dewi now realizes that being brave enough to show weakness actually makes her stronger, and genuine friendship is part of her true strength.
Id: Dengan hati ringan, mereka melanjutkan petualangan mereka, membuat kenangan yang akan mereka simpan selamanya.
En: With light hearts, they carry on their adventure, creating memories they will cherish forever.
Vocabulary Words:
- breeze: angin
- adorns: menghiasi
- reliefs: relief
- towering: menjulang
- hustle: hiruk
- enthusiastic: antusias
- determined: bertekad
- memories: kenangan
- hidden: terpendam
- gnaws: menggerogoti
- conceals: menyembunyikan
- anxiety: kegelisahan
- disruptions: gangguan
- jogs: berlari-lari kecil
- carvings: ukiran
- intense: hebat
- itch: gatal
- hesitant: ragu
- vulnerability: kerapuhan
- paramedics: paramedis
- calms: menenangkan
- attendant: petugas
- resolves: semakin tinggi
- weakness: kelemahan
- bond: hubungan
- genuine: tulus
- cherish: menyimpan
- brave: pemberani
- unexpected: tidak terduga
- lighter: ringan