Share Apen Mulyana
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Apen Mulyana
The podcast currently has 22 episodes available.
Banyak keputusan besar dimulai dari usia 25 Tahun. dimulai dari keputusan memilih pekerjaan sampai pada memilih pasangan hidup. semua itu dimulai menjadi tidak mudah bagi sebagian orang. belum lagi jika terjebak pada generasi sandwich. disatu sisi harus membantu orang tua tapi disisi lain harus memulai hidupmu sendiri. Follow My Instagram https://www.instagram.com/apenmulyana22/ Podcast https://open.spotify.com/show/3u3r9ysFasv2PI9aDIgtpg Website apenmulyana.com
menurut gue eiger harus siap-siap menentukan planning management crisis yang tepat untuk menangani kasus ini. setidaknya kerugian yang dialami akan cukup besar jika terus dibiarkan. pandangan gue sebagai publik rellation ini merupakan hal yang cukup mengkhawatirkan bagi perusahaan. Follow My Instagram https://www.instagram.com/apenmulyana22/ Podcast https://open.spotify.com/show/3u3r9ysFasv2PI9aDIgtpg Website apenmulyana.com
Merdeka.com - Jack Ma merupakan salah satu pengusaha sukses terkaya di dunia. Namanya mulai dikenal luas setelah berhasil mendirikan perusahaan e-commerce terbesar di China, yaitu Alibaba Group. Melalui perusahaannya tersebut, Jack Ma dinobatkan sebagai salah satu miliarder berpengaruh di dunia nomor 22 oleh majalah Forbes. Pria kelahiran Tiongkok, 10 September 1964 ini telah menginspirasi banyak pelaku strartup di dunia. Pasalnya, Jack Ma menjadi salah satu pengusaha yang lahir dari keluarga dengan ekonomi rendah. Berkat kegigihan serta kerja keras dalam mengembangkan usahanya, akhirnya pebisnis ini berhasil meraih kesuksesan dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Perjuangan Jack Ma untuk meraih kesuksesan, telah menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Tak heran, jika pengusaha sukses ini sering diundang di berbagai negara untuk memberikan motivasi kepada kawula muda. Berikut kata-kata motivasi Jack Ma yang inspiratif dan cocok dijadikan penyemangat.
Sempat diisukan hilang, dipenjara bahkan dibunuh, Jack Ma akhirnya terlihat di depan publik. Kemunculan Jack Ma menghilangkan spekulasi yang intens tentang nasib miliarder yang bergulat dengan meningkatnya pengawasan pemerintah China atas kerajaan internetnya itu. Mengutip Hindustantimes, Rabu (20/1), Jack Ma, pengusaha China, pendiri Alibaba dan Ant, muncul dengan berbicara kepada sejumlah guru pada konferensi online pada hari Rabu (20/1). Itu merupakan bagian dari acara tahunan yang diselenggarakan miliarder tersebut untuk menjelaskan pencapaian pendidik di pedesaan. Kemunculan Jack Ma pertama kali dilaporkan di blog lokal, kemudian dikonfirmasi oleh orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Kemunculan kembali Jack Ma dapat membantu memadamkan rumor yang terus-menerus tentang nasibnya. Sementara itu regulator China masih terus melakukan penyelidikan terhadap raksasa keuangan online Ant Group Co. dan Alibaba Group Holding Ltd terkait persaingan usaha. Jack Ma tidak terlihat publik sejak awal November tahun lalu, ketika regulator China menggagalkan IPO Ant senilai US$ 35 miliar. Regulator memperketat regulasi fintech, lalu memerintahkan perombakan Ant dan meluncurkan penyelidikan antitrust terpisah ke Alibaba. Semua itu dilakukan China hanya dalam beberapa hari. Serangan terhadap kerajaan korporasi Jack Ma yang bernilai triliunan dolar merangkum kampanye yang lebih luas untuk mengendalikan generasi raksasa teknologi China yang sekarang dipandang Beijing sebagai pemegang kendali yang terlalu besar atas ekonomi nomor dua dunia itu. Aksi terburu-buru regulator China itu menunjukkan bagaimana Beijing telah kehilangan kesabaran dengan kekuatan besar dari para penguasa teknologi, yang sekarang dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas politik dan keuangan China. Follow My Instagram https://www.instagram.com/apenmulyana22/Podcast https://open.spotify.com/show/3u3r9ys...Website apenmulyana.com
Hampir menyerah saat nulis antologi, beberapa hari sebelum pengumpulan naskah ayahnya meninggal dunia. inalillahi. tapi alhamdulillah dia bisa menyelesaikan naskahnya sekaligus buku ini jadi kenangan untuk ayah tercintanya. semoga bisa jadi pelajaran juga untuk kita semua. Alfatihah
Saya ingin berbagi dengan Anda sebuah kisah nyata tentang seorang pria bernama John Griffith. Pada tahun 1930, ia bekerja sebagai pengendali sebuah jembatan kereta api besar yang melintasi Sungai Mississippi. Setiap hari pada waktu yang dijadwalkan tertentu jembatan besar dibesarkan sehingga tongkang dan kapal lainnya mungkin membuat jalan mereka ke sungai. Dan menurut jadwal, John akan menurunkan jembatan sehingga barang dan kereta penumpang bisa terburu-buru melintasi. Pada musim panas tahun 1937, John Griffith membawa anaknya yang berusia delapan tahun bersamanya untuk bekerja pertama kalinya. Anak itu bersemangat sekali menyaksikan kereta api di jembatan besar, kapal, dan juga untuk melihat pos kontrol dengan segala macam pengungkit dimana ayahnya memiliki kuasa penuh. Ayahnya membawanya ke sebuah dek observasi sehingga ia bisa menonton perahu dan kereta lewat. Pada tengah hari John memasang jembatan untuk membiarkan beberapa kapal melintas karena tidak akan ada kereta yang datang untuk sementara. Dia berjalan ke dek observasi di mana mereka berdua makan siang. Sama seperti Yohanes menceritakan cerita panjang tentang kereta dan kapal, ia terkejut oleh jeritan peluit kereta di kejauhan. Dia segera melirik arlojinya dan melihat bahwa itu adalah 01:07. Di tengah-tengah ceritanya dikatakan ia lupa bahwa penumpang kereta api – express Memphis dengan 400 penumpang – akan segera melaju melintasi jembatan itu. Tanpa panik, sangat cepat ia melompat dari dek observasi dan berlari kembali ke menara kontrol. Dia menempatkan tangannya di atas tuas kontrol besi besar dan mulai menutup jembatan. Tapi sebelum menarik tuas, ia melirik ke bawah jembatan untuk melihat apakah ada kapal di bawahnya. Ada pemandangan yang menarik perhatiannya yang membuat hampir membuat jantungnya berhenti berdegup. Putranya telah tergelincir dari dek observasi dan telah jatuh ke roda gigi besar yang menjalankan jembatan. Meskipun anak itu masih hidup dan sadar, kaki kirinya tersangkut di roda penggerak dari roda gigi utama! John tahu bahwa jika ia menarik tuas maka tubuh anaknya akan hancur di situ. Matanya berkaca-kaca, dan kepalanya berputar panik. Apa yang bisa ia lakukan adalah untuk mengambil tali, buru-buru ke menara observasi, mengikatnya dan menurunkan dirinya ke gear box, membebaskan anaknya, membawanya kembali ke dek observasi, dan membuat jalan cepat kembali ke menara kontrol untuk menurunkan jembatan. Tapi tidak lama setelah dia pikir, daripada dia tahu tidak ada cara dia bisa melakukannya dalam waktu untuk kereta. Sekali lagi, lebih dekat dari sebelumnya, peluit kereta dibunyikan. Dia bisa mendengar roda mengklik atas trek dan suara mesin terengah-engah. Tapi itu anaknya! Namun ada 400 penumpang di kereta itu yang menderu menuju jembatan. Tapi John Griffith adalah seorang ayah dan itu anaknya! ……… Dia tahu apa yang harus ia lakukan …….. sehingga ia membenamkan kepalanya di lengan kirinya dan menarik tuas utama. Jembatan besar besar diturunkan ke tempatnya seperti Memphis ekspres meraung di Mississippi. Ketika ia mengangkat kepalanya dengan wajah diolesi dengan air mata, ia melihat ke dalam jendela kereta lewat. Ada pengusaha santai membaca koran sore mereka, konduktor berseragam melihat besar tangan mereka saku, wanita berpakaian rapi di ruang makan mobil menyeruput kopi, dan anak-anak mendorong sendok panjang ke piring es krim. Tidak ada yang tampak di pos kontrol dan tidak ada yang melihat gear box besar.
Mafahim Kehidupan Oleh : Apen Mulyana Jangan pernah berpikir bisa membahagiakan semua orang jika menghargai diri sendiri saja belum mampu. Jangan pernah berharap orang lain berkata jujur, jika jujur kepada diri sendiri saja belum mampu. Dalam sebuah ceramah K.H Abdullah Gymnastiar atau yang sering disapa Aa Gym menjelaskan bahwa tidak ada yang namanya taubat nasuha sebelum manusia itu mampu jujur kepada diri sendiri. Jujur dan menerima bahwa dirinya memiliki banyak dosa dan kekurangan. Selama manusia itu masih menyangkal bahwa kebenaran adalah hak prerogatip dirinya, maka bisa dipastikan bahwa ia tidak akan menemukan kebenaran dalam versi aslinya. Menurut saya kebenaran itu ada tiga versi. Kebenaran menurut saya, kebenaran menurut kamu dan kebenaran menurut versi sebenarnya. Sayangngnya kita tidak mampu melihat fakta secara menyeluruh. Seringkali kita terlena dengan kebenaran menurut versi sendiri sehingga lupa bahwa ada kebenaran dari pihak lawan bicara kita. Saya pernah berbincang dengan seorang teman yang bertugas sebagai call center aduan gawat darurat disebuah daerah. Banyak aduan yang masuk, bukan hanya tentang perampokan atau penculikan. Justru aduan paling banyak adalah tentang kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini sangat menarik perhatian saya, kok bisa dua orang saling mencintai berlaku saling menyakiti pada saat yang berbeda. Menariknya lagi kejadian seperti ini meningkat jumlahnya Ketika terjadi libur panjang. Kejadiannya berpariasi, ada yang merasa bosan karena terlalu lama bersama lebih dari 2x24 jam sehingga potensi konflik dan ego pribadi tidak dapat ditekan dan keduanya bersikeras merasa bahwa dirinya yang paling benar. Saya masih ingat ketika seorang adik bercerita kepada saya bahwa orang tua mereka bertengkar hebat setelah pulang liburan dari luar negeri. Liburan keluarga mereka menjadi liburan paling mengerikan karena diisi oleh percekcokan ayah dan ibunya yang tidak pernah sepakat tentang makanan yang akan dimakan hari itu dan pilihan tempat wisata yang akan dikunjungi dipagi atau sore hari. Kedua orang tuanya bekerja setiap hari bahkan kadang diakhir pekan mereka tetap bekerja. Hingga akhirnya muncul sebuah ide untuk liburan bersama. Termasuk mengajak anak kesangan. Tapi liburan mereka berakhir dengan pertengkaran hebat akibat tidak pernah mau melihat sisi kebenaran dari pihak lain. Yang benar hanya dirinya sendiri, dan pemikirannya sendiri. Mungkin mereka tidak pernah melihat satu sama lain selama menjalin hubungan rumah tangga karena waktunya habis untuk memikirkan pekerjaan. Bertemu dimalam hari dengan tenaga sisa membuat mereka malas untuk saling menyapa, berargumen dan mempertahankan ego. Tapi saat selalu bersama dalam waktu yang lama mereka sama-sama tidak dapat membendung untuk merasa diri paling benar. Apakah ini terjadi pada hubungan yang lebih luas? Menurut saya iya. Bagi saya menjalin hubungan dengan orang lain ibarat menyalakan api dengan dua buah tongkat. Kita harus menjaganya tetap menyala untuk memberikan kehangatan. Tongkat itu harus agak sedikit berjarak tapi tidak terlalu berjauhan. Bahkan jika terlalu dekatpun biasanya api akan lebih mudah mati. Rosullulloh pun mengajarkan hal yang sama bahwa cinta dan benci hanya boleh sekedarnya saja. Cintailah orang yang kamu cinta sekedarnya saja, sebab boleh jadi yang hari ini paling kamu cinta, besok menjadi orang yang paling kamu benci. Bencilah orang yang kamu benci sekedarnya saja, sebab boleh jadi yang hari ini paling kamu benci, besok menjadi orang yang paling kamu cintai. Biasanya pemikiran kita berubah ketika mau menempatkan perasaan atau pemikiran pada sudut pandang orang lain.
The podcast currently has 22 episodes available.