Share B A R (Bincang Anak Rantau)
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Asrida Hutasoit
The podcast currently has 6 episodes available.
Kenapa anak kos merasa bersyukur bisa motong rambut sendiri? Apa kabar Haruka setelah bertahun-tahun bergabung dengan JKT 48 dan bagaimana cara pemerintah Jerman membantu masyarakat yang terkena dampak COVID 19 secara finansial (ini rada penting sih)? Semua pertanyaan itu (mungkin) bisa kamu dapetin jawabannya di episode ini.
Surat keberatan yang dilayangkan oleh Gubernur Sumatera Barat terhadap Menkominfo terkait keberadaan aplikasi Injil (Alkitab) berbahasa Minang berujung kepada ditariknya aplikasi yang bersangkutan dari peredaran. Sang Gubernur berpendapat, adanya aplikasi kitab suci umat Nasrani berbahasa Minang bertentangan dengan falsafah hidup masyarakat Minangkabau Sumbar. Lewat Fernando Sihotang (aktivis HAM KNLWF) dan Iman Pasu Purba (dosen Hukum Tata Negara UNS) gue mencoba mencari tahu, gimana sih persoalan ini kalau ditilik dari aspek hukum dan juga kemanusiaan.
Surat keberatan yang dilayangkan oleh Gubernur Sumatera Barat terhadap Menkominfo terkait keberadaan aplikasi Injil (Alkitab) berbahasa Minang berujung kepada ditariknya aplikasi yang bersangkutan dari peredaran. Sang Gubernur berpendapat, adanya aplikasi kitab suci umat Nasrani berbahasa Minang bertentangan dengan falsafah hidup masyarakat Minangkabau Sumbar. Lewat Fernando Sihotang (aktivis HAM KNLWF) dan Iman Pasu Purba (dosen Hukum Tata Negara UNS) gue mencoba mencari tahu, gimana sih persoalan ini kalau ditilik dari aspek hukum dan juga kemanusiaan.
Ketika saat ini Amerika Serikat bergejolak karena kasus kekerasan polisi yang berujung kepada kematian salah satu warga African - American George Floyd, banyak yang turut bersuara menentang tindakan rasisme yang terjadi di sana,, salah satu bentuknya adalah hashtag #blacklivesmatter di sosial media. Dengan meningkatnya awareness masyarakat Indonesia juga soal isu-isu rasisme lewat kasus ini, timbul satu pertanyaan: apakah kita akan juga se-vokal ini menyangkut tindakan rasisme yang sudah dialami bertahun-tahun lamanya oleh saudara-saudara kita di bagian timur Indonesia? Bersama dua teman mahasiswa asli dari Papua, Tasya (Fakfak) dan Leo (Manokwari), gue (Asrida) mencoba mencari tahu, apa sebenarnya yang selama ini dialami dan dirasakan saudara-saudara kita di sana.
Jingle Baru BAR ditulis oleh Ronald, Bryant dan (sangat) sedikit kontribusi dari gue, dinyanyikan oleh Ronald.
Di episode ini Rama (yang namanya kembaran sama Asrida) bercerita soal pengalamannya sebagai seorang student muslim yang sudah 6 tahun terakhir menghabiskan bulan Ramadhan di Jerman.
Hai teman-teman,
nama gue Asrida dan gue podcaster newbie di sini. Ini episode perkenalan dari podcast BAR, di mana nantinya gue akan menemani hari-hari kalian dengan obrolan ngalor ngidul seputar pengalaman hidup merantau. Gue berharap podcast ini bisa menghibur siapapun yang mendengarnya, dan paling tidak bisa punya (sedikit) nilai edukasi :p
Happy listening :)
Intro & Outro Song: Pinky - Blue Dot Sessions
The podcast currently has 6 episodes available.