
Sign up to save your podcasts
Or


Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 30: 19-21.23-26; Mazmur tg 147: 1-2.3-4.5-6; Matius 9: 35 - 10: 1.6-8.
YESUS MEMANGGIL DAN MEMBERI KITAKUASA-NYA
Renungan kita pada hari ini bertema: Yesus Memanggildan Memberi Kita Kuasa-Nya. Ada seorang perawat yang bekerja di ruang gawatdarurat rumah sakit. Setiap hari ia melihat orang datang dengan berbagai lukadan kecemasan. Suatu malam, seorang pasien tua masuk dalam keadaan panik karenatidak ada keluarga yang menemaninya. Perawat itu duduk sebentar, menggenggamtangan pasien itu, dan berkata, “Saya di sini, Bapak tidak sendirian.” Kalimatitu sederhana, tetapi membuat pasien itu tenang. Perawat itu mungkin merasahanya melakukan tugas kecil, tetapi sesungguhnya ia sedang menjadi “gembala”yang hadir bagi seorang domba yang tersesat. Melalui dirinya, Allah berbicara: “Inilahjalannya, ikutilah jalan ini—jalan belas kasih.”
Di dalam Injil hari ini, kita melihat Yesus memandangkerumunan orang banyak dengan hati yang tergerak oleh belas kasih. Ia melihatmereka seperti domba tanpa gembala—lelah, tersesat, dan haus akan pengharapan.Pandangan Yesus ini lebih dari sekadar simpati; Ia melihat kebutuhan terdalammanusia, dan Ia merespons dengan tindakan. Yesus tidak tinggal diam melihatdunia yang terluka, tetapi Ia hadir sebagai Gembala Sejati yang menuntun,memulihkan, dan mencurahkan hidup.
Selanjutnya, Yesus memanggil dua belas murid-Nya. Iatidak hanya memilih mereka, tetapi juga memberi mereka kuasa untukmelakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya hanya dilakukan oleh-Nya:menyembuhkan, memulihkan, menghalau roh jahat, dan mewartakan bahwa KerajaanAllah sudah dekat. Dengan tindakan ini, Yesus mempercayakan misi-Nya kepadapara murid. Mereka tidak berjalan dengan kekuatan sendiri, melainkan membawakuasa yang berasal dari Tuhan. Di sinilah kita melihat bahwa panggilan selaludisertai dengan perlengkapan dari Allah.
Panggilan Yesus pada zaman para rasul terus berlanjuthingga hari ini. Setiap orang yang percaya, apa pun profesinya, dipanggil untukmenjadi tanda kehadiran Kerajaan Allah. Ada yang dipanggil menjadi gembaladalam Gereja, ada yang menjadi pendidik, tenaga kesehatan, pelayan sosial, atauanggota keluarga yang setia. Dalam setiap panggilan itu, Yesus memberikankuasa-Nya: kuasa untuk mengasihi lebih besar, untuk bertahan dalam kesulitan,untuk menyembuhkan luka batin orang lain, serta untuk menjadi pembawa damai.Kita tidak diutus sendirian; Roh Kuduslah yang bekerja melalui kita.
Sering kali, panggilan Tuhan datang dalam situasi yangtampaknya biasa saja. Sebuah kata kecil, kebutuhan seorang saudara, atau seruandari orang yang terluka bisa menjadi undangan bagi kita untuk bertindak. Yesusmemanggil kita bukan karena kita sempurna, tetapi karena Ia ingin menyatakankuasa-Nya melalui keterbatasan kita. Seperti para murid yang sederhana namundiutus untuk karya besar, begitu pula kita dipanggil untuk menyatakan wajahAllah di tengah dunia: menghadirkan pengharapan, membawa sukacita, danmenyembuhkan yang terluka.
Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah mahakuasa, penuhilah kami kuasa Roh-Mu dan mampukanlah kamiuntuk menjalankan kehendak-Mu seperti yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus,Tuhan dan Guru kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus … Dalam namaBapa …
By Media La PortaDibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Yesaya 30: 19-21.23-26; Mazmur tg 147: 1-2.3-4.5-6; Matius 9: 35 - 10: 1.6-8.
YESUS MEMANGGIL DAN MEMBERI KITAKUASA-NYA
Renungan kita pada hari ini bertema: Yesus Memanggildan Memberi Kita Kuasa-Nya. Ada seorang perawat yang bekerja di ruang gawatdarurat rumah sakit. Setiap hari ia melihat orang datang dengan berbagai lukadan kecemasan. Suatu malam, seorang pasien tua masuk dalam keadaan panik karenatidak ada keluarga yang menemaninya. Perawat itu duduk sebentar, menggenggamtangan pasien itu, dan berkata, “Saya di sini, Bapak tidak sendirian.” Kalimatitu sederhana, tetapi membuat pasien itu tenang. Perawat itu mungkin merasahanya melakukan tugas kecil, tetapi sesungguhnya ia sedang menjadi “gembala”yang hadir bagi seorang domba yang tersesat. Melalui dirinya, Allah berbicara: “Inilahjalannya, ikutilah jalan ini—jalan belas kasih.”
Di dalam Injil hari ini, kita melihat Yesus memandangkerumunan orang banyak dengan hati yang tergerak oleh belas kasih. Ia melihatmereka seperti domba tanpa gembala—lelah, tersesat, dan haus akan pengharapan.Pandangan Yesus ini lebih dari sekadar simpati; Ia melihat kebutuhan terdalammanusia, dan Ia merespons dengan tindakan. Yesus tidak tinggal diam melihatdunia yang terluka, tetapi Ia hadir sebagai Gembala Sejati yang menuntun,memulihkan, dan mencurahkan hidup.
Selanjutnya, Yesus memanggil dua belas murid-Nya. Iatidak hanya memilih mereka, tetapi juga memberi mereka kuasa untukmelakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya hanya dilakukan oleh-Nya:menyembuhkan, memulihkan, menghalau roh jahat, dan mewartakan bahwa KerajaanAllah sudah dekat. Dengan tindakan ini, Yesus mempercayakan misi-Nya kepadapara murid. Mereka tidak berjalan dengan kekuatan sendiri, melainkan membawakuasa yang berasal dari Tuhan. Di sinilah kita melihat bahwa panggilan selaludisertai dengan perlengkapan dari Allah.
Panggilan Yesus pada zaman para rasul terus berlanjuthingga hari ini. Setiap orang yang percaya, apa pun profesinya, dipanggil untukmenjadi tanda kehadiran Kerajaan Allah. Ada yang dipanggil menjadi gembaladalam Gereja, ada yang menjadi pendidik, tenaga kesehatan, pelayan sosial, atauanggota keluarga yang setia. Dalam setiap panggilan itu, Yesus memberikankuasa-Nya: kuasa untuk mengasihi lebih besar, untuk bertahan dalam kesulitan,untuk menyembuhkan luka batin orang lain, serta untuk menjadi pembawa damai.Kita tidak diutus sendirian; Roh Kuduslah yang bekerja melalui kita.
Sering kali, panggilan Tuhan datang dalam situasi yangtampaknya biasa saja. Sebuah kata kecil, kebutuhan seorang saudara, atau seruandari orang yang terluka bisa menjadi undangan bagi kita untuk bertindak. Yesusmemanggil kita bukan karena kita sempurna, tetapi karena Ia ingin menyatakankuasa-Nya melalui keterbatasan kita. Seperti para murid yang sederhana namundiutus untuk karya besar, begitu pula kita dipanggil untuk menyatakan wajahAllah di tengah dunia: menghadirkan pengharapan, membawa sukacita, danmenyembuhkan yang terluka.
Marilah kita berdoa. Dalam namaBapa … Ya Allah mahakuasa, penuhilah kami kuasa Roh-Mu dan mampukanlah kamiuntuk menjalankan kehendak-Mu seperti yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus,Tuhan dan Guru kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus … Dalam namaBapa …

2,490 Listeners