Share Backsound Menggonggong
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By abdullah sanjaya
The podcast currently has 15 episodes available.
Kali gue mau share soal " bebas dari duniawi" yang rasanya nggak relate untuk era sekarang. Minimal kepada kebanyakan orang lah ya. Ya emg ada sih level memenuhi arti sesungguhnya untuk bebas dari duniawi, cuman kyknya terlalu muluk2 gitu. Disini gue juga bahas contoh2nya yg mungkin relate ke kalian. Folo ig gue https://instagram.com/njay.ai . Gue juga jualan sepatu lokal yg bisa kalian cek di https://instagram.com/catatankaki.store .
Haduh makin males nulis description. Org kalo niat nulis description itu kalian baca apa engga sih? serius nanya. Btw sorry ye udh lama nggak upload. folo ig gue http://instagram.com/njay.ai
Pada episode kali ini gue akan mengangkat topik yg menjadi request dari salah satu pendengar gue yaitu : nihilism. Gue sebenernya bukan tipikal orang yang pesimis, tapi justru pada fase hidup gue sekarang-sekarang ini malah gue mengevaluasi lagi sifat optimis gue yang cenderung kurang realistis. Dan itu akan berhubungan dengan nihilism yang mau gue bahas di episode ini.
part 2 adalah part final yang berdurasi sekitar satu jam. Kalian bisa dengerin sambil ngapain gitu.
Pada part 1 gue akan ngomongin "diperingan" terlebih dahulu, cuman kepotong gara-gara udah keburu pagi waktu recordnya.
Episode Biasa -04- Pas gue dengerin lagi rasanya nggak pengen upload anying kek org abis nyimeng astaga. Tp yaudala yang penting isinya nggak nyambung sama judulnya.
Keresahan gue masih sama kyk umur 19 (baca tulisan gue di IG tepat satu tahun lalu). Nah kalo tahun lalu gue nulis, kali ini gue bikin podcast aja krna setelah gue tulis ternyata kepanjangan, mumpung udah lama gk update juga. Gue akan bahas sesuatu yang sbnrnya adalah sumber dan trigger utama dari anxiety gue selama tiga tahun terakhir.
Episode Biasa -03- Sebelumnya mohon maaf karena disini "backsound menggonggong"nya beneran banyak banget. Episode ini sebenarnya udah lama banget gue rekam, mungkin sekitar tiga bulang yang lalu. Kenapa di tunda upload? karena di podcast ini gue nyeramahin orang lain soal kesendirian, nah bbrp hari setelah bikin podcast ini gue sendirinya malah struggle sendiri melawan perasaan sendiri. Jadi, saat itu gue memilih untuk baikan dengan diri gue sendiri dulu untuk memantaskan diri upload ini episode. Waktu nulis description ini, gue sedang tidak bermasalah dengan kesendirian, tapi hal yang baru gue pelajari dari terjadinya episode ini : Mungkin suatu ketika kita akan cukup dewasa untuk menyikapi kesendirian. Tapi perihal berperang dengan perasaan sendiri, mungkin hari ini kita menang, mungkin juga kalah di hari lain. Pun, yang terpenting adalah jangan berhenti. Dan sedikit mengutip lirik dari Hindia "Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa?" . Kirim request, tanya, curhat, saran atau apapun tentang podcast ini ke https://instagram.com/njay.ai skalian di follow juga biar afdol. Apa yang kalian kirimkan mungkin akan gue bahas di akhir episode atau gue bikin satu episode khusus bila perlu.
Di episode ini, gue bakal ghibah-in soal ghibah. Lhah, gimana sih. Ya, pokoknya dengerin aja sampe selesai. Soalnya, selain ghibah, di episode ini gue bakal merambat ke topik soal kejantanan, dan beberapa hal lain. Pokoknya per-ghibah-an duniawi lah. Ghibah squad wajib banget dengerin, sih. Ajakin se-tongktongan kalian!!
The podcast currently has 15 episodes available.