Kerapkali kita diperhadapkan dengan kesulitan, tantangan bahkan ancaman karena iman kita kepada Tuhan. Namun apa yang menjadi sumber kekuatan iman kita ? Atau justru kita terjerumus pada pemahaman pragmatis bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak. Semua relatif, bergantung kepada bagaimana kita menerimanya ? Mikha tidak menyadari keputusannya mengambil orang muda dari suku Lewi untuk menjadi imam baginya dengan menawarkan sejumlah uang. Orang muda Lewi yang palsu ini telah memanipulasi kepercayaan Mihka dan berpihak kepada suku Dan. Mihka kehilangan segala miliknya karena minusnya pengenalan akan Tuhan, demikian juga suku Dan yang percaya saja segala yang dikatakan orang muda Lewi ini. Waspadalah, bahwa kepintaran kita bisa dipakai si jahat untuk memperlemah kita. Belajarlah dari teks Hakim-hakim 18 : 1-31. Miliki pengenalan akan Tuhan dengan benar dan bertumbuhlah menjadi pribadi yang menghasilkan buah. (CIMN)