FluentFiction - Indonesian

Bargaining with Heart: Anita's Journey at Borobudur


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Bargaining with Heart: Anita's Journey at Borobudur
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-06-25-22-34-01-id

Story Transcript:

Id: Matahari terbenam dengan indah di langit biru Borobudur.
En: The sun set beautifully in the blue sky over Borobudur.

Id: Anita dan Dewi berjalan menyusuri pasar lokal di dekat Candi Borobudur.
En: Anita and Dewi walked through the local market near Candi Borobudur.

Id: Anita memegang kamera, siap menangkap setiap momen yang berarti.
En: Anita held a camera, ready to capture every meaningful moment.

Id: Dewi, di sisi lain, lebih tertarik pada sejarah dan misteri candi kuno itu.
En: Dewi, on the other hand, was more interested in the history and mystery of the ancient temple.

Id: Pasar itu ramai.
En: The market was bustling.

Id: Warna-warni batik dan ukiran kayu menggoda mata.
En: The colorful batik and wooden carvings tempted the eyes.

Id: Aroma sate dan jajanan pasar menggelitik hidung.
En: The aroma of sate and market snacks teased the nose.

Id: Suara penjual dan pembeli berbincang bersahut-sahutan.
En: The voices of sellers and buyers chatting echoed back and forth.

Id: Anita melihat sebuah ukiran kayu yang indah.
En: Anita saw a beautiful wooden carving.

Id: "Ini bagus untuk kenang-kenangan," pikirnya.
En: "This is nice for a keepsake," she thought.

Id: Dia mendekati Yusuf, penjual ukiran itu.
En: She approached Yusuf, the seller of the carving.

Id: Yusuf adalah penjual cerdas, dia tahu bagaimana menarik perhatian pembeli.
En: Yusuf was a smart seller, he knew how to capture the buyer's attention.

Id: "Saya suka ukiran ini. Berapa harganya?" tanya Anita.
En: "I like this carving. How much does it cost?" asked Anita.

Id: "Rp350.000," jawab Yusuf dengan senyum lebar.
En: "Rp350.000," replied Yusuf with a wide smile.

Id: Anita agak terkejut.
En: Anita was somewhat surprised.

Id: "Bisa lebih murah?" tanyanya, mencoba menawar.
En: "Can it be cheaper?" she asked, trying to bargain.

Id: Dewi, sedikit tidak sabar, mengingatkan, "Kita masih harus menjelajahi candi. Cepatlah, Anita."
En: Dewi, a bit impatient, reminded her, "We still have to explore the temple. Hurry up, Anita."

Id: Anita merasa tertekan.
En: Anita felt pressured.

Id: Tapi dia punya ide.
En: But she had an idea.

Id: Dia memutuskan untuk bercerita kepada Yusuf.
En: She decided to tell Yusuf a story.

Id: "Begini, saya seorang fotografer.
En: "You see, I'm a photographer.

Id: Saya dari jauh datang ke sini.
En: I've come from far away to be here.

Id: Saya ingin menemukan sesuatu yang berarti, yang melambangkan kunjungan saya ke Borobudur.
En: I want to find something meaningful, something that symbolizes my visit to Borobudur.

Id: Ukiran ini akan mengingatkan saya akan keindahan dan cerita di sini."
En: This carving will remind me of the beauty and stories here."

Id: Yusuf mendengarkan dengan seksama.
En: Yusuf listened carefully.

Id: Kata-kata Anita menyentuh hatinya.
En: Anita's words touched his heart.

Id: Dia bisa merasakan ketulusan dan semangat Anita.
En: He could feel Anita's sincerity and enthusiasm.

Id: "Kamu benar-benar suka budaya kita," katanya.
En: "You truly appreciate our culture," he said.

Id: Setelah berpikir sebentar, Yusuf berkata, "Baiklah, Rp250.000.
En: After thinking for a moment, Yusuf said, "Alright, Rp250.000.

Id: Karena kamu punya cerita yang bagus."
En: Because you have a wonderful story."

Id: Anita tersenyum bahagia.
En: Anita smiled happily.

Id: "Terima kasih, Yusuf. Ukiran ini sangat berarti bagi saya."
En: "Thank you, Yusuf. This carving means a lot to me."

Id: Setelah membayar, Anita dan Dewi berjalan menuju candi.
En: After paying, Anita and Dewi walked towards the temple.

Id: Dewi senang melihat Anita puas.
En: Dewi was pleased to see Anita satisfied.

Id: Dan sekarang, gilirannya untuk menikmati sejarah Borobudur.
En: And now, it was her turn to enjoy the history of Borobudur.

Id: Hati Anita terasa penuh.
En: Anita's heart felt full.

Id: Dia belajar bahwa lebih penting menjalin hubungan daripada sekedar tawar-menawar.
En: She learned that it is more important to build a connection than just to bargain.

Id: Ukiran itu lebih dari sekedar suvenir.
En: The carving was more than just a souvenir.

Id: Itu adalah simbol dari apa yang dia hargai di tempat ini.
En: It was a symbol of what she valued in this place.

Id: Dan dengan demikian, Anita dan Dewi meninggalkan pasar, siap untuk menjelajahi keajaiban Borobudur bersama.
En: And thus, Anita and Dewi left the market, ready to explore the wonders of Borobudur together.

Id: Keduanya mendapatkan apa yang mereka cari, melalui cara mereka sendiri.
En: Both got what they were looking for, in their own ways.

Id: Hari itu, di tengah pasar yang ramai, Anita menemukan sesuatu yang lebih dari sekedar suvenir.
En: That day, in the middle of the bustling market, Anita found something more than just a souvenir.

Id: Dia menemukan cerita dan makna.
En: She found a story and meaning.

Id: Dan itulah yang membuat perjalanannya lebih berharga.
En: And that is what made her journey more valuable.


Vocabulary Words:
  • set: terbenam
  • beautifully: dengan indah
  • capture: menangkap
  • mystery: misteri
  • bustling: ramai
  • tempted: menggoda
  • keepsake: kenang-kenangan
  • approached: mendekati
  • smart: cerdas
  • sincerity: ketulusan
  • enthusiasm: semangat
  • satisfied: puas
  • valuable: berharga
  • symbolizes: melambangkan
  • souvenir: suvenir
  • explore: menjelajahi
  • meaningful: berarti
  • pressure: tertekan
  • remind: mengingatkan
  • appreciate: suka
  • carving: ukiran
  • aroma: aroma
  • narrow: agak
  • echoed: bersahut-sahutan
  • moment: momen
  • meaning: makna
  • hurry: cepatlah
  • touched: menyentuh
  • approach: mendekati
  • history: sejarah
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org