Pada dasarnya mengapresiasi batik bukan hanya semata-mata kita sekedar meggunakan batik saja. Melainkan mengenal bagaimana proses dari pembuatan batik itu sendiri menjadi bentuk apresiasi nyata sebagai wujud rasa syukur kita tentang betapa indahnya warisan leluhur bangsa kita. Jangan sampai kita sebagai anak muda dan generasi penerus bangsa tidak mengenal kebudayaan kita sendiri.

Nah untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya, ayo dengarkan lascarya yang dikemas dalam bentuk podcast dengan tema "Memperkenalkan Kembali Kesederhanaan dan Makna Budaya Melalui Moderenisasi Masa Kini" bersama Bapak Wungsu selaku pengelola dari Phalam Batik

Seniman muda Indonesia benar benar mampu mengguncang dunia. Seniman muda dengan gaya unik, menghasilkan inovasi yang membuat dunia seni lebih menarik untuk ditelusuri. Hanya saja terdapat faktor penghambat yaitu globalisasi. Globalisasi seperti belati bermata dua, memberi faktor positif dan negatif di dunia seni. Jadi diharapkan, seniman muda ataupun generasi muda mampu memanfaatkan globalisasi dengan baik, agar faktor positifnya dapat diperoleh.Nah untuk mengetahui bagaimana kelanjutannya, ayo dengarkan lascarya yang dikemas dalam bentuk podcast dengan tema "Seniman Muda Menyemarakkan Dunia Seni Indonesia" bersama I Gede Sutebayu Bagas Karayana seniman muda bergelut dalam seni tari topeng.

Berkesenian memberikan ruang bagi kita untuk berekspresi, namun di masa pandemi ini seni dan budaya menghadapi tantangan dan batasan - batasan tertentu. Beradaptasi dengan keadaan baru adalah salah satu cara untuk terus menuangkan gagasan dalam berkesenian. Kolaborasi antara seni budaya dan kemajuan teknologi menjadi wadah baru bagi para seniman, utamanya seniman muda/mahasiswa yang aktif untuk berkreasi di bidang seni. Pada akhirnya kita hanya perlu memilih apakah kita akan beradaptasi atau menyerah pada keadaan. Nah, untuk mengetahui bagaimana kelanjutanya, ayo dengarkan Lascarya yang dikemas dalam bentuk podcast dengan tema "Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pertunjukan Seni di Masa Pandemi" bersama Bapak I Nyoman Ardika selaku Seniman dan Komedian Bali

Pendidikan adalah hal esensial bagi kemajuan bangsa. Pendidikan memegang peranan penting dalam melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Berbagai permasalahan seringkali menghambat peningkatan mutu pendidikan nasional, khususnya di daerah pelosok, yang akhirnya mewarnai perjalanan pendidikan di Indonesia. Di daerah pelosok masih banyak dijumpai kondisi di mana anak-anak belum terlayani pendidikannya. Berdasarkan kondisi tersebut, lahirlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Menurut Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (2011), pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia antara lain dalam perluasan wawasan, pengetahuan maupun peningkatan keterampilan yang dilakukan oleh civitas akademika sebagai perwujudan dharma bakti serta wujud kepedulian untuk berperan aktif meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat luas. Melalui maksud dari pengabdian, membutuhkan suatu langkah persistensi agar dapat terwujudnya pengabdian yang berkelanjutan demi tetap menyebarkan kebermanfaatan kepada sesama insan manusia.

[Bedah Buku: Menuju Merdeka 100%]

Hidup Rakyat Indonesia!

Salam Perjuangan

"... Harus aku katakan bahwa kita belum merdeka, karena merdeka haruslah 100%"

Sudah 76 tahun Indonesia Merdeka. Namun, Indonesia masih tersesat di dalam labirin gelap kekuasaan yang transaksional. Dalam era demokrasi, kita belum benar-benar merdeka secara ekonomi, dimana keadilan sosial belum sepenuhnya terealisasi. Tujuan dan cita-cita bangsa masih jauh dari harapan. 

Lalu apakah sejatinya Indonesia sudah bisa dikatakan merdeka?

Yuk langsung dengarkan podcast "Menuju Merdeka 100%" bersama dengan Zidni Ferdinand Yusuf, Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana

Judul buku : Menuju Merdeka 100%

Penulis : Tan Malaka

#Refleksi76TahunIndonesia

#ApakahKitaSudahMerdeka

#MerdekaUntukSiapa

Halo Civitas Akademika Universitas Udayana!

Salam Cuan! 

Bisnis coffee shop adalah salah satu jenis bisnis yang paling menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir dan diprediksi akan tetap tumbuh. Kopi tidak lagi identik dengan minuman orang-orang tua, tetapi juga sudah menjadi jenis minuman favorit bagi anak-anak muda. 

Banyaknya bisnis kopi bermunculan, apakah tetap ada peluang bagi yang ingin memulai?

Bagaimana cara bertahan dan berkembang di tengah-tengah arus deras persaingan bisnis kopi kedepannya? 

Yuk dengarkan langsung podcast "Peluang dan Tantangan Usaha Coffee Shop di 2021" bersama Muhammad Fitrawan Syah pemilik kedai kopi Karakter Kopi. 

#WirausahaMudaUdayana

#DjiwaEntrepreneur #EntrepreneurUnud #SalamCuan