Fluent Fiction - Indonesian:
Beneath the Dough: A Mysterious Lab Kitchen Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-18-23-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di sebuah siang yang mendung di musim hujan, di bawah hiruk-pikuk Kota Tua Jakarta, tiga sahabat, Adi, Kirana, dan Wira, menemukan pintu masuk rahasia ke sebuah laboratorium.
En: On an overcast afternoon during the rainy season, beneath the hustle and bustle of Kota Tua Jakarta, three friends, Adi, Kirana, and Wira, discovered a secret entrance to a laboratory.
Id: Pintu kecil yang tersembunyi di balik toko antik tua ini membawa mereka ke dalam ruang yang berdebu dan misterius.
En: A small door hidden behind an old antique shop led them into a dusty and mysterious room.
Id: Cahaya lampu neon yang redup menambah kesan menyeramkan namun menawan tempat tersebut.
En: The dim neon lights added an eerie yet captivating impression to the place.
Id: Adi, seorang insinyur muda dengan rasa ingin tahu yang besar, berdiri di tengah ruangan.
En: Adi, a young engineer with a great sense of curiosity, stood in the middle of the room.
Id: Matanya bersinar melihat alat-alat aneh dan mesin-mesin kuno yang tertata acak.
En: His eyes gleamed at the strange tools and ancient machines arranged haphazardly.
Id: “Ini pasti tempat yang sempurna untuk eksperimen membuat kue krismasku!
En: "This must be the perfect place for my Christmas cake experiments!"
Id: ” serunya.
En: he exclaimed.
Id: Kirana, saudara perempuannya yang berjiwa petualang, segera bergabung di sebelah Adi.
En: Kirana, his adventurous sister, immediately joined him.
Id: "Ayo kita mulai sekarang!
En: "Let's start now!
Id: Aku merasa tempat ini punya kejutan," kata Kirana dengan gembira.
En: I feel this place holds surprises," said Kirana excitedly.
Id: Namun, Wira, yang terkenal lebih berhati-hati, memperingatkan, "Aku tidak yakin ini ide bagus.
En: However, Wira, who was known for being more cautious, warned, "I'm not sure this is a good idea.
Id: Tempat ini kelihatan terlalu tua dan tidak stabil.
En: This place looks too old and unstable."
Id: "Tapi Adi sudah memutuskan.
En: But Adi had already made up his mind.
Id: Rasa ingin tahunya mengalahkan kewaspadaan.
En: His curiosity outweighed his caution.
Id: Dia menekan tombol merah besar pada mesin besar di sudut ruangan, yang sepertinya sudah lama tak terpakai.
En: He pressed a large red button on the big machine in the corner of the room, which seemed to have been unused for a long time.
Id: Suara dengung menyertai berputarnya roda-roda gigi.
En: A humming sound accompanied the spinning gears.
Id: Semangat memenuhi ruangan, diiringi harapan akan kue-kue lezat.
En: Excitement filled the room, accompanied by hopes of delicious cakes.
Id: Namun, seketika suasananya berubah.
En: However, the atmosphere suddenly changed.
Id: Alih-alih adonan kue yang manis, mesin malah menyemburkan adonan yang melayang ke mana-mana.
En: Instead of sweet cake batter, the machine spewed dough everywhere.
Id: Roda gigi mulai mengeluarkan suara menggeretak keras, membuat panik ketiganya.
En: The gears began to make loud rattling noises, causing the trio to panic.
Id: Adonan berceceran, menyapu lantai dan dinding, sementara suara ribut menarik perhatian penjaga keamanan di atas.
En: The dough splattered, covering the floor and walls, while the noise drew the attention of the security guard upstairs.
Id: "Apa yang telah kita lakukan?
En: "What have we done?!"
Id: " teriak Wira, berusaha menutup telinganya dari kebisingan yang kian memekakkan.
En: shouted Wira, trying to cover his ears from the increasingly deafening noise.
Id: Dalam kegilaan suasana, Kirana berteriak, “Kita harus mematikannya, cepat!
En: In the madness of the situation, Kirana shouted, "We need to turn it off, quickly!"
Id: ” Mereka bertiga bergegas mencari cara untuk mematikan mesin yang mengganas ini.
En: The three of them rushed to find a way to turn off this rampaging machine.
Id: Adi, dengan tangan gemetar, mencoba mengingat tombol mana yang dinyalakan.
En: Adi, with trembling hands, tried to remember which button he had pressed.
Id: Dengan bantuan Kirana, akhirnya dia berhasil menemukan tuas utama dan menariknya kuat-kuat.
En: With Kirana's help, he finally managed to find the main lever and pulled it with all his might.
Id: Seiring dengan meredanya suara mesin, ketiga sahabat menarik napas lega.
En: As the machine's noise subsided, the three friends breathed a sigh of relief.
Id: Tepat sebelum rombongan penjaga datang, suasana menjadi tenang kembali.
En: Just before the group of guards arrived, the room returned to calm.
Id: Adonan yang tercecer menjadi saksi bisu dari kejadian yang baru mereka alami.
En: The scattered dough stood as a silent witness to the event they had just experienced.
Id: Ketika ketiganya menuju pintu keluar, Adi tertawa kecil, "Mungkin aku terlalu ambisius kali ini.
En: As the three headed to the exit, Adi chuckled, "Maybe I was too ambitious this time.
Id: Sepertinya kita harus kembali ke cara tradisional membuat kue.
En: Looks like we have to go back to the traditional way of making cakes."
Id: " Wira mengangguk dengan bijak, “Lebih baik kita menghormati sejarah dan keunikan tempat-tempat seperti ini, tanpa harus merusaknya.
En: Wira nodded wisely, “It’s better that we respect the history and uniqueness of places like this without having to ruin them."
Id: "Mereka meninggalkan laboratorium itu dengan pelajaran berharga.
En: They left the laboratory with a valuable lesson.
Id: Dalam hati, Adi menyadari bahwa kreativitas dan ambisi perlu keseimbangan dengan kehati-hatian dan hormat terhadap sejarah.
En: In his heart, Adi realized that creativity and ambition need to be balanced with caution and respect for history.
Id: Kue-kue untuk Natal kali ini mungkin tidak akan sekreatif mesin itu, tetapi akan dibuat dengan hati dan tangan yang penuh perhatian.
En: The cakes for Christmas this time might not be as creative as that machine, but they would be made with hearts and hands full of care.
Id: Ketika hujan mulai turun membasahi jalanan, ketiga sahabat berjalan pulang, tersenyum berbagi kenangan petualangan yang tak terlupakan.
En: As the rain began to fall, soaking the streets, the three friends walked home, smiling as they shared memories of their unforgettable adventure.
Vocabulary Words:
- overcast: mendung
- hustle: hiruk-pikuk
- entrance: pintu masuk
- antique: antik
- captivating: menawan
- gleamed: bersinar
- haphazardly: acak
- exclaimed: seru
- adventurous: petualang
- unstable: tidak stabil
- caution: kewaspadaan
- pressed: menekan
- accompanied: menyertai
- batter: adonan
- spewed: menyemburkan
- rattling: menggeretak
- panic: panik
- deafening: memekakkan
- rampaging: mengganas
- trembling: gemetar
- subsided: mereda
- lever: tuas
- scattered: tercecer
- witness: saksi
- ambitious: ambisius
- wisely: dengan bijak
- creativity: kreativitas
- soaking: membasahi
- unforgettable: tak terlupakan
- curiosity: rasa ingin tahu