Jangan samakan Tuhan dengan prestasi rohani. Jangan rancukan Tuhan dengan pelayanan. Jangan padankan Tuhan dengan syariat dan ritual.
Beragama dan berTuhan itu tidak gampang. Kita harus senantiasa terhubung dengan-Nya. Ini melampaui ritual. Ini hubungan yang menyatu. Tuhan di dalam kita, kita di dalam Tuhan. Pikiran-Nya ada dalam pikiran kita. Perasaan-Nya menyatu dalam perasaan kita. Kata dan laku kita sesuai kehendak-Nya. Tuhan mengalirkan keberadaan, sifat dan karya-Nya; kita mengeluarkan buah kehidupan-Nya.
Kitab Suci mengatakan sebab dari buahnya pohon itu dikenal. Tuhan tidak dikenal lewat semua atribut yang kita kenakan. Tuhan terlihat lewat buah hidup yang kita keluarkan.