Share Berita Malang.info
Share to email
Share to Facebook
Share to X
Saat ini, Generasi milenial wajib atau harus tahu tentang warisan budaya dari masa lalu. warisan itu paling tidak harus selalu dilestarikan agar kita sebagai generasi penerus bisa tahu bahwa banyak sekali hal-hal yang perlu kita pelajari berkaitan dengan warisan budaya tersebut. Pemerintah kolonial yang pada saat itu datang ke Malang Mereka menginginkan pembangunan Perumahan untuk warga warga Eropa yang datang ke kota Malang di mana di antaranya bisa kita lihat di bulan 11 ini lokasinya sekarang tidak jauh dari Pasar Klojen atau di sekitaran Jalan Dokter Soepomo dan sampai sekarang pun bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa masih banyak dijumpai di wilayah daerah sekitar Jalan Dokter Cipto dalam Jalan Kartini dan Jalan Cokroaminoto kemudian bergeser ke kedua dimana bagian kedua ini adalah rencana Belanda untuk menghubungkan Malang wilayah barat dengan Malang wilayah timur di mana ada pembangunan balai kota di situ kemudian ada Jalan Kertanegara yang nantinya akan menghubungkan Malang bagian timur dan bagian Barat di mana ada jembatan Kahuripan di situ juga sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dan juga ada jembatan Majapahit gimana menghubungkan Malang bagian Selatan dengan Malang bagian utara kemudian kita bergeser ke arah barat Dimana ada ada perempatan Kayutangan yang menjadi salah satu ikon di masanya dan sampai sekarang pun sekarang ditetapkan oleh pemerintah kota Malang menjadi Kayutangan Heritage gimana wilayah itu dianggap sebagai salah satu kampung-kampung kecil yang dikembangkan untuk perumahan bagi warga Belanda bergeser ke arah barat ada Landmark Kota Malang yaitu Idjen Boulevard
Ayow ker podo ngikuti berita malang dot info, infone kera ngalam, infone aremania, aremanita, wes pokok e kipa loppp
Kemungkinan tidak bermainnya Arema FC di kandang sendiri direspons positif oleh Aremania. Mereka menilai usul tersebut tepat supaya Aremania sama sekali tidak ada yang nekat untuk datang ke stadion. Mereka mengimbau nawak-nawak Aremania tetap berada di rumah ketika mendukung tim kesayangannya berlaga.
Aremania asal Gadang Yonesa Mulrian Permadansah tidak mempermasalahkan tim kesayangannya harus bermain di luar Malang. Ia bahkan menilai keputusan itu bisa semakin mencegah adanya penggemar yang tetap datang ke stadion, sekalipun hanya mendukung dari luar.
“Menurut saya cukup tepat. Dengan begitu bisa mengantisipasi kerumunan massa. Jika Arema tetap bermain di Malang, bisa jadi kawan-kawan tetap akan datang meski ada larangan,” kata dia.
Menurutnya, keluarnya izin dari kepolisian mengenai Piala Menpora 2021 harus disyukuri semua kalangan. Bukan hanya soal gairah atau kerinduan sepak bola yang terobati saja, namun bisa menguntungkan bagi sejumlah pihak.
“Yang penting harus jalan dulu, meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat. Semoga ini bisa menjadi awal liga bisa kembali bergulir,” ujar Yones sapaan akrabnya.
Dia percaya manajemen Arema FC akan mempersiapkan yang terbaik bagi klub. Sebab, ia yakin orang-orang di dalamnya diisi oleh orang yang berkompeten.
“Supporter hanya bertugas mendukung dan memberikan support kepada tim kebanggaan saja,” katanya.
Aremania asal Kayutangan Eko Fitri Cahyanto menganggap usul memindahkan laga Arema ke luar kota tidak jadi masalah besar. Apalagi Piala Menpora 2021 memang diatur agar tidak ada penonton.
“Dari segi keamanan juga baik. Euforia adanya sepak bola masih rawan, orang-orang bisa saja nekat ke stadion,” ujarnya.
Dengan usul tuan rumah tidak bermain di kandang sendiri, maka Malang bisa menjadi markas bagi empat atau lima tim luar daerah selama beberapa hari. Menurut Eko, Aremania tetap tidak akan merespons untuk hadir di stadion.
Dia pun yakin, tim-tim tamu tidak akan mendapat gangguan dari Aremania. Selain karena berisiko mendapat sanksi, ia pun menilai aksi-aksi tak patut dapat membuat panitia pelaksana di Malang yang kewalahan.
“Aku rasa tidak akan ada gangguan, sepanjang klub-klub yang bermain tidak ada rivalitas tinggi. Dan pihak panitia pasti paham grup mana yang sebaiknya dimainkan di Malang,” jelas dia.
Aremania Sidoarjo Achmad Rouf juga meminta agar Aremania di kota-kota tuan rumah tidak hadir ke stadion. Ia paham betul fanatisme Aremania terhadap klubnya sangat tinggi. Namun, ia mengingatkan supaya Aremania tetap tidak datang karena bisa merugikan Arema FC sendiri.
Meski begitu, Rouf meminta agar manajemen dan sesepuh Aremania ambil andil dalam menyukseskan imbauan itu, terutama bagi Aremania di luar kota
“Saya pribadi sebagai Aremania luar kota tidak akan hadir dan mematuhi apa yang manajemen bilang,” kata dia.
The podcast currently has 2 episodes available.