Pernah tidak sahabat Bincang Muslimah lupa berniat ketika akan melaksanakan puasa Ramadhan?  Mungkin sebagian dari kita ada yang pernah lupa dan terkadang membuat kita cemas tentang keabsahan puasa kita, "Duh, aku lupa niat, kira-kira sah tidak ya puasa ku?!", begitulah kira-kira pertanyaan sebagian orang yang lupa niat.  Karena lupa berniat, hingga memunculkan keraguan keabsahan ibadahnya tersebut, ada yang membatalkan puasa, ada juga yang melanjutkan puasanya. Namun, bagaimana sih sebenarnya pendapat 4 madzhab tentang niat ini?

Hai Sahabat Bincang Muslimah.. Sahabat Bincang Muslimah tentunya sudah tau kan insyaAllah besok kita akan melaksanakan puasa Ramadhan. Biasanya, banyak yang mempertanyakan tentang bagaimana sebenarnya jika kita ingin berniat puasa Ramadhan 1 bulan penuh dengan 1 kali niat saja.  Yuk, simak penjelasan Ustadzah Diah tentang hal ini. Semoga bermanfaat.

Di antara rukun wudhu adalah tertib. Tertib merupakan rukun terakhir dari rukun wudhu yang berjumlah enam, yaitu (1) niat; (2) membasuh wajah; (3) membasuh kedua tangan sampai sikut; (4) mengusap kepala; (5) membasuh kedua kaki sampai mata kaki; dan (6) tertib. Secara bahasa, tertib adalah teratur dan berurutan. Dalam istilah syariat, tertib adalah menempatkan sesuatu sesuai tempat dan urutannya. Dengan demikian, tertib dalam wudhu adalah memulai dari membasuh wajah, lalu membasuh kedua tangan sampai sikut, lalu mengusap kepala dengan air, kemudian membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Hal ini sebagaimana urutan yang difirmankan dalam surah Almaidah ayat 6.  Lalu bagaimana jika tidak berurutan saat membasuh anggota wudhu? apakah berarti wudhu menjadi batal?

Di antara rukun wudhu adalah membasuh wajah, membasuh kedua tangan dan mengusap kepala. Bagi orang yang anggota tubuhnya lengkap dan sempurna, tentu melakukan rukun wudhu di atas sangatlah mudah. Namun tidak demikian halnya bagi orang difabel atau orang yang memiliki keterbatasan anggota tubuh, seperti tidak memiliki kedua tangan. Lalu bagaimana tata cara wudhu bagi orang yang tidak memiliki kedua tangan?  Nah, di podcast kali ini Ustazah Izzah Farhatin akan mengulas panduan lengkap tata cara wudhu bagi seseorang yang difabel.

Dalam podcast ini akan menjawab beberapa pertanyaan seputar penggabungan basuhan kepala dan telinga dalam wudhu, dengan beberapa panduan pertanyaan:

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Pintu surge dibuka dan setan dibelenggu. Ramadhan juga menjadi sarana setiap Muslim untuk memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, mulai dari ibadah solat sunnah tarawih hingga tadarus Quran dan mengkhatamkannya selama sebulan penuh, baik dilaksanakan di rumah maupun di masjid-masjid atau mushalla terdekat.  Namun, masih banyak yang memperdebatkan tentang hukum Muslimah tarawih di masjid. Katanya, kemudharatan Muslimah solat di masjid lebih besar daripada melakukan solat di rumah. Benarkah demikian?

Hai Sahabat Bincang Muslimah.. Seringkali kita melihat teman kita, atau bahkan kita sendiri jika sedang berada di tempat umum dan harus berwudhu, kita berwudhu tanpa melepas hijab karna khawatir terlihat oleh laki-laki. Tapi sebenernya boleh gak sih kalo kita berwudhu tanpa melepas hijab? Yuk simak pembahasannya di podcast ini.

Hai Sahabat Bincang Muslimah.. Ada beberapa ketentuan wudhu yang sudah diketahui, termasuk salah satunya adalah tentang jumlah basuhan. Ada yang bilang bahwa jumlah basuhan wudhu cukup hanya dengan satu kali basuhan, ada yang  mengatakan dua kali basuhan, ada juga yang mengatakan tiga kali basuhan. Apakah terdapat riwayat atau hadis Nabi mengenai hal itu? Lalu, apakah setiap basuhan diharuskan membaca doa? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak langsung penjelasannya Ustadzah Izza Farhatin Ilmi bersama dengan Ka Isna Rahmah Solihatin. Wallahu a’lam.

Sahabat Bincang Muslimah udah tau belum ada rahasia di balik basuhan setiap anggota wudhu? Misalnya basuhan tangan sebelum wudhu? Ternyata setiap basuhan anggota wudhu itu memiliki rahasia lho, basuhan tangan pertama itu menyimbolkan bahwa kita harus suci dan bersih dari segala macam kotoran, karena di akhirat nanti kita akan makan makanan yang terhidang di surga.  Lalu, bagaimana dengan anggota wudhu lainnya? Dalam podcast ini akan dijelaskan lagi lebih lengkapnya tentang rahasia di balik setiap basuhan anggota wudhu.

Tata cara berwudhu masih seringkali dipertanyakan, baik itu dari kesempurnaan basuhan pada bagian anggota wudhu, hingga perdebatan bagian mana yang disunahkan dan diwajibkan untuk dibasuh.  Dalam podcast ini akan dijelaskan tentang bagaimna tatacara wudhu yang benar, bagian/ anggota wudhu serta amalan amalan yang sebaiknya dilakukan.  Wallahua ‘alam.  Untuk mengetahui lebih lanjut, simak langsung penjelasannya Ustadzah Izza Farhatin Ilmi bersama dengan Ka Ulfa Fauziyah.