
Sign up to save your podcasts
Or


Bagaimana Kota Kaohsiung berhasil menciptakan sebuah ekosistem ekonomi Konser ( Part 2 )
Strategi RDB dibagi menjadi tiga fase yang berbeda dengan kampanyenya yang berjudul “ tambah lebih banyak makanan “ yang terinspirasi dari sebuah pertandingan sepak bola yaitu waktu tambahan. tahap pertama berlangsung pada tahun 2023, dimana pada saat Westlife dan Backstreet Boys naik panggung, Biro Pengembangan Ekonomi telah bersiap untuk menghubungi berbagai restoran dan bar khusus agar para tamu dapat menikmati jamuan khas Kaohsiung usai menonton konser, selain itu juga berbagai promo diskon dengan menunjukkan tiket konser yang telah mereka gunakan untuk mendapatkan berbagai potongan miring pada administrasi hotel dan berbagai restoran. ataupun berbagi selebaran usai konser selesai di MRT dan berbagai stasiun bis kota, sehingga para penonton ini punya arah dan tujuan kemana mereka harus pergi selepas konser.
Keberhasilan ini mendapatkan respon positif dari para penonton konser, maka Biro Pengembangan Ekonomi dan satuan tugasnya menyadari bahwa memobilisasi restoran dan bar tidak cukup untuk menyerap lebih banyak orang lagi, sehingga sebulan kemudian mereka membentuk sebuah program baru yang digelar perdana pada saat girl grup tenar asal KORSEL BLACKPINK, yaitu dengan tiket konser, dapat ditukar dengan voucher pasar malam di berbagai distrik perbelanjaan senilai 50 NTD di stasiun MRT. pada tahap kedua, dapat diperluas lagi program ini dengan mencakup toko independen khusus, ditambah penggunaan stempel ataupun kode QR yang dapat digunakan untuk memvalidasi potongan tiket. diperkirakan sebanyak 20.000 kupon dapat dirilis untuk setiap acara, namun faktanya penggunaan di lapangan hanya berkisar 12.000 tiket saja.
Meski nilainya kecil, namun bantuan ini sangat berarti bagi perekonomian daerah, Biro Pengembangan Ekonomi juga sengaja memperpanjang masa penukaran voucher. misalnya, voucher untuk acara bulan Maret dapat terus digunakan hingga liburan musim panas untuk mendorong para penonton kembali mengunjungi Kaohsiung lagi. kondisi ini akan ditinjau melalui analisa serta lalu lintas dari distribusi tiket dengan tempat wisata yang menarik sehingga ekonomi konser ini dapat diubah dari per event menjadi sebuah konsep model ekonomi yang dapat berkelanjutan dan dapat ditiru untuk kota lainnya.
Menikmati pertunjukkan tidak hanya dapat dilakukan di venue, tetapi juga di seluruh kota. pada gelombang ketiga, Akomodasi disertakan yang merupakan juga program lintas departemen bersama dengan Biro Pariwisata dan para pelaku di sektor ini. diskon akomodasi pada hari jumat dan akhir pekan mulai luncurkan, meningkatkan tur satu hari menjadi perjalanan singkat selama 3 hari 2 malam. menurut data statistik yang dirilis oleh Badan Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi, pada tahun 2023 pengeluaran rata-rata orang Taiwan untuk perjalanan per harinya mencapai 1229 NTD, dan untuk menginap per malam adalah 5779 NTD, menginap satu malam lagi akan meningkatkan biaya yang cukup tinggi sebanyak lima kali lipat.
Ekonomi konser ini telah memungkinkan kami menemukan berbagai kemungkinan, belajar dari Korea Selatan yang mengadopsi sebuah cara bahwa konser seharusnya tidak hanya diadakan di sebuah stadion, tetapi penggemar juga harus dapat merasakannya semenjak mereka tiba di kota ini. Biro Pengembangan Ekonomi memperkenalkan sebuah program pendukung seperti Festival Pra-Pertunjukkan dimana dirinya bekerjasama dengan berbagai klub malam dan KTV terkenal lokal untuk memutar lagu-lagu klasik dari berbagai artis yang siap menggelar konser pada hari itu, ataupun menggelar sebuah gerakan Dance-Mob musik pop Korea sebelum penampilan resminya digelar, selain itu juga memasarkan restoran Korea, DLL. dengan harapan bahwa orang yang datang ke kota Kaohsiung dapat dengan cepat merasakan kehangatan dan sambutan dari warga setempat, ini tidak hanya bicara soal perangkat keras dan betapa besarnya industri ini, tetapi juga tentang kegiatan budaya yang dapat memenuhi permintaan dari kaum muda.
Pantau terus yows..
By Ipung Chandra, RtiBagaimana Kota Kaohsiung berhasil menciptakan sebuah ekosistem ekonomi Konser ( Part 2 )
Strategi RDB dibagi menjadi tiga fase yang berbeda dengan kampanyenya yang berjudul “ tambah lebih banyak makanan “ yang terinspirasi dari sebuah pertandingan sepak bola yaitu waktu tambahan. tahap pertama berlangsung pada tahun 2023, dimana pada saat Westlife dan Backstreet Boys naik panggung, Biro Pengembangan Ekonomi telah bersiap untuk menghubungi berbagai restoran dan bar khusus agar para tamu dapat menikmati jamuan khas Kaohsiung usai menonton konser, selain itu juga berbagai promo diskon dengan menunjukkan tiket konser yang telah mereka gunakan untuk mendapatkan berbagai potongan miring pada administrasi hotel dan berbagai restoran. ataupun berbagi selebaran usai konser selesai di MRT dan berbagai stasiun bis kota, sehingga para penonton ini punya arah dan tujuan kemana mereka harus pergi selepas konser.
Keberhasilan ini mendapatkan respon positif dari para penonton konser, maka Biro Pengembangan Ekonomi dan satuan tugasnya menyadari bahwa memobilisasi restoran dan bar tidak cukup untuk menyerap lebih banyak orang lagi, sehingga sebulan kemudian mereka membentuk sebuah program baru yang digelar perdana pada saat girl grup tenar asal KORSEL BLACKPINK, yaitu dengan tiket konser, dapat ditukar dengan voucher pasar malam di berbagai distrik perbelanjaan senilai 50 NTD di stasiun MRT. pada tahap kedua, dapat diperluas lagi program ini dengan mencakup toko independen khusus, ditambah penggunaan stempel ataupun kode QR yang dapat digunakan untuk memvalidasi potongan tiket. diperkirakan sebanyak 20.000 kupon dapat dirilis untuk setiap acara, namun faktanya penggunaan di lapangan hanya berkisar 12.000 tiket saja.
Meski nilainya kecil, namun bantuan ini sangat berarti bagi perekonomian daerah, Biro Pengembangan Ekonomi juga sengaja memperpanjang masa penukaran voucher. misalnya, voucher untuk acara bulan Maret dapat terus digunakan hingga liburan musim panas untuk mendorong para penonton kembali mengunjungi Kaohsiung lagi. kondisi ini akan ditinjau melalui analisa serta lalu lintas dari distribusi tiket dengan tempat wisata yang menarik sehingga ekonomi konser ini dapat diubah dari per event menjadi sebuah konsep model ekonomi yang dapat berkelanjutan dan dapat ditiru untuk kota lainnya.
Menikmati pertunjukkan tidak hanya dapat dilakukan di venue, tetapi juga di seluruh kota. pada gelombang ketiga, Akomodasi disertakan yang merupakan juga program lintas departemen bersama dengan Biro Pariwisata dan para pelaku di sektor ini. diskon akomodasi pada hari jumat dan akhir pekan mulai luncurkan, meningkatkan tur satu hari menjadi perjalanan singkat selama 3 hari 2 malam. menurut data statistik yang dirilis oleh Badan Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi, pada tahun 2023 pengeluaran rata-rata orang Taiwan untuk perjalanan per harinya mencapai 1229 NTD, dan untuk menginap per malam adalah 5779 NTD, menginap satu malam lagi akan meningkatkan biaya yang cukup tinggi sebanyak lima kali lipat.
Ekonomi konser ini telah memungkinkan kami menemukan berbagai kemungkinan, belajar dari Korea Selatan yang mengadopsi sebuah cara bahwa konser seharusnya tidak hanya diadakan di sebuah stadion, tetapi penggemar juga harus dapat merasakannya semenjak mereka tiba di kota ini. Biro Pengembangan Ekonomi memperkenalkan sebuah program pendukung seperti Festival Pra-Pertunjukkan dimana dirinya bekerjasama dengan berbagai klub malam dan KTV terkenal lokal untuk memutar lagu-lagu klasik dari berbagai artis yang siap menggelar konser pada hari itu, ataupun menggelar sebuah gerakan Dance-Mob musik pop Korea sebelum penampilan resminya digelar, selain itu juga memasarkan restoran Korea, DLL. dengan harapan bahwa orang yang datang ke kota Kaohsiung dapat dengan cepat merasakan kehangatan dan sambutan dari warga setempat, ini tidak hanya bicara soal perangkat keras dan betapa besarnya industri ini, tetapi juga tentang kegiatan budaya yang dapat memenuhi permintaan dari kaum muda.
Pantau terus yows..