[Podcast Episode #9] – Tips Hidup Hemat di Jakarta
- Musik Pembuka -
* Halo, Sobat KoinWorks!
Pernah nggak sih, denger ada temen yang ngeluh kalau biaya hidup di Jakarta tuh tinggi banget? Kayaknya, apa-apa serba mahal gitu. Dulu, Rp20.000 sudah bisa makan kenyang dan enak seharian. Sekarang mah bisa dua-tiga kali lipatnya.
Padahal, dibilang gaji kecil... nggak juga, tuh.
Teman-teman pernah ngerasain juga nggak sih?
Jujur, kalau saya sih pernah ngerasain hal tersebut. Saya anak rantau, saya ngekos di Jakarta. Karena malas masak sendiri, alhasil setiap hari saya beli makanan di luar. Tahu-tahu, gaji bulanan berkurang drastis aja tuh.
Nggak mau dong terus-terusan boros. Makanya, saya berusaha menerapkan pola hidup hemat agar penghasilan yang didapat masih bisa ditabung untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Penghematan yang saya lakukan ini bukan cuma untuk makanan aja, ya, tapi bisa juga untuk transportasi, tempat tinggal, dan biaya-biaya lainnya.
Ya… lumayanlah, penghematan-penghematan yang saya lakukan, bisa bikin saya hidup enak dan nyaman di Jakarta.
Yuk, dengerin podcast ini sampai habis! Soalnya, saya pengin bagi-bagi tips hidup hemat di Jakarta!
- Selingan -
Oke, ngomongin soal makanan. Biasanya, makanan menjadi salah satu hal yang akan menghabiskan porsi besar dari budget kita.
Apalagi, banyak banget kuliner enak bertebaran di Jakarta. Martabak Green Tea-lah, Salted Egg Chicken, Sate Taichan, Cheese Tea, Kopi Susu beraneka nama, wah… banyak, deh! Bikin laper!
Iya, laper mata.
Nah, supaya bisa berhemat, coba deh teman-teman membawa bekal makan siang ke kantor. Kalau bosan dengan menu bekal yang itu-itu saja, boleh kok jajan di luar, tapi jangan sering-sering, ya. Misalnya, seminggu sekali aja.
Anyway, nggak perlu malu bawa bekal ke kantor. Saya malah seneng, selain bisa lebih hemat, bisa tuker-tukeran makanan juga sama anak-anak kantor. Hehehe.
- Selingan -
* Selanjutnya, soal transportasi. Ini juga merupakan pos pengeluaran yang perlu dihemat.
* Zaman sekarang, banyak alternatif transportasi umum seperti Transjakarta, KRL, bus, kemudian akan ada juga MRT dan LRT. Tarifnya murah, nyaman pula.
* Oh ya, pilihan transportasi di Jakarta pun makin lengkap dengan adanya transportasi online.
* Karena saya ngekos dekat kantor, setiap harinya saya pergi-pulang jalan kaki. Tapi kadang naik ojeg online juga, sih. Dan saya juga memanfaatkan promo-promo ojek online loh, dan itu lumayan banget.
* Nah, kalau rumah temen-temen jauh dari kantor misalnya, coba deh naik commuter line asyik kok. Contoh, teman satu divisi saya rumahnya di Tangerang Selatan, sementara kantor berlokasi di Jakarta Selatan. Nah, biasanya dia naik KRL dari Stasiun Rawa Buntu dan turun di Stasiun Palmerah. Lalu, lanjut naik ojeg online, deh. Untuk ongkos PP sehari biasanya sekitar Rp20.000.
* Nah, bandingin deh, kalau teman-teman bawa kendaraan sendiri. Harus bayar bensin, bayar parkir, belum lagi kalau kejebak macet di Jakarta. Wow pasti pengeluaran akan lebih besar lagi.
* Kalau temen-temen, biasanya ke kantor naik apa, sih?
- Selingan -
* Selanjutnya, yuk ngebahas soal tempat tinggal. Untuk teman-teman yang ngekos seperti saya, pilih deh kosan yang harganya terbilang cukup.
Cukup dalam artian sebuah tempat kost yang menyediakan kamar dengan kasur, lemari, dan pendingin ruangan. Fasilitas lain yang sekiranya nggak terlalu urgent, seperti Wi-Fi atau TV Cable bisa diakali dengan cara lain.
Misalnya, manfaatkan fasilitas dari kantor atau menggunakan paket data yang sudah ada.